HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

LP3T Aceh Tamiang Adakan Kontes Durian Unggul

Foto: Medanbisnis ACEH TAMIANG | STC -  Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Petani Tamiang (LP3T) menggelar kontes durian unggul loka...

Foto: Medanbisnis
ACEH TAMIANG | STC -  Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Petani Tamiang (LP3T) menggelar kontes durian unggul lokal dalam rangka memperingati HUT ke-68 Proklamasi Kemerdekaan RI di halaman Setdakab Aceh Tamiang, Senin (2/9). 

Acara ini menjadi tontonan menarik masyarakat, sebab jarang dipentaskan di daerah tersebut. Kegiatan tersebut dilakukan selain sebagai hiburan bagi masyarakat, juga ajang mencari bibit durian unggul untuk dikembangkan. Dengan demikian masyarakat petani yang memiliki kebun durian meningkat perekonomiannya.

“Kontes durian unggul lokal ini bertujuan untuk mempertahankan dan melestarikan tanaman durian lokal di tengah-tengah masyarakat khususnya Aceh Tamiang, di mana durian juga merupakan sumber pendapatan masyarakat,” kata Ketua LP3T, T Insyafuddin ST di sela acara.Insyafuddin menyebutkan, antusiasme masyarakat mengikuti acara tersebut sangat menggembirakan. 

“Selama kontes dilaksanakan, sebanyak 53 peserta yang ikut, namun empat peserta tidak mendapat nilai karena jenis duriannya dari luar, sementara yang kami perlombakan durian unggul lokal,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, kontes didasarkan lima aspek penilaian yaitu penampilan luar, penampilan dalam, pongge (bagian buah durian), rasa dan keunikan, juga preperensi konsumen. 

Kemudian penilaian di tingkat kriteria mencakup sangat suka, suka, agak suka, kurang suka, dan sangat tidak suka.Pantauan di lokasi lomba, seorang peserta bernama Sarwenda (21) dari Desa Jamur Jelatang, Kecamatan Rantau, memamerkan durian lokal jenis mahkota lubuk sabah, yang merupakan tanaman peninggalan leluhurnya (kakek), sudah ditanam sejak tahun 1990.

Dikatakan Sarwenda, di tahun ini hasil panen pertama tergolong normal, dari tiga batang pohon setiap batang jumlah buahnya berkisar 70. 

Dia menyebutkan, dinamakan durian mahkota karena terdapat bentuk makkota di atas tangkai buahnya, bahkan bentuknya seperti buah mangga karena isinya berwarna kuning.

“Dengan mengandalkan durian jenis mahkota ini saya mencoba ikut kontes, itu pun berkat informasi masyarakat, setidaknya masyarakat tahu bagaimana bentuk durian mahkota itu,” katanya.Lain halnya Tuginem, dia memamerkan durian jenis titun alias kucing tidur. 

Jenis durian tersebut bentuknya identik dengan lekukan persis kucing, warna kehitaman, daging tebal, rasa manis bahkan terasa juga di lidah rasa manis pahitnya.

“Buah durian tersebut merupakan durian primadona. Selama belasan tahun menggeluti tanaman buah durian, saya telah menanam durian jenis bokor, jantung, hikun, belimbing, santan, cakar elang, cakar harimau, bola, dan durian tembaga,” sebut wanita yang akrab disapa Kak Unyil.

Bupati Menyaksikan Kontes yang dihelat di pelataran kantor bupati disaksikan Bupati H Hamdan Sati SE bersama Ketua DPRK Ir Rusman, Sekda Razuardi MT dan Kadis Pertanian dan Peternakan M Yunus.

Bupati mengapresiasi kontes tersebut, bahkan dia minta tahun depan digelar lebih besar dengan peserta yang lebih banyak.Dalam kesempatan itu bupati juga berbagi tips dari mulai menanam buah durian sampai cara makan buah durian. 

“Bila menanam pohon durian, harus berdekatan dengan pohon bakau, sebab keberadaan pohon bakau tempat berkumpulnya kelelawar, bila binatang itu menjilat daun pohon durian maka sari pembuahan akan sempurna dan akan banjir buah,” paparnya.Sementara tips makan durian, dia menyebutkan, jangan disertai dengan minum air selama dua sampai tiga jam, karena durian mengandung gas. 

“Bita makan durian sebaiknya jangan minum dulu, supaya mulut tidak bau," ujarnya.Kepala Dinas (Kadis) Pertanian dan Peternakan, M Yunus, kepada MedanBisnis mengatakan, pada tahun 2012 pihaknya sudah menyalurkan bantuan 6.000 batang pohon durian untuk masyarakat.

Setelah mengikuti kontes dan dinilai tim juri, pemenang diumumkan. Para juara mendapatkan hadiah uang pembinaan jutaan rupiah disertai trofi dan sertifikat. ( Medanbisnis )