Foto : kompas.com RICO FAHRIZAL | STC ACEH TAMIANG | Seperti telah ramai diberitakan, pada bulan September ini akan diselenggara...
![]() |
Foto : kompas.com |
RICO FAHRIZAL | STC
ACEH TAMIANG | Seperti telah
ramai diberitakan, pada bulan September ini akan diselenggarakan pemilihan Miss World 2013 di Indonesia. Oleh pantitia penyelenggara, acara ini disebut bukan sekadar ajang kontes
kecantikan perempuan karena membawa konsep baru, Beauty with Purpose,
selain 3B (Beauty, Brain and Behaviour).
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara DPD II HTI Kota
Langsa, M. Ismail Yusanto kepada STC
via press release, Rabu (4/9/2013). Karena itu, menurut mereka, tidak ada yang
perlu dikhawatirkan dari acara ini, apalagi sesi penggunaan bikini juga telah
dihapus. Selain itu, acara ini dinilai sebagai cara yang jitu untuk
mempromosikan pariwisata Indonesia.
Namun menurut M. Ismail Yusanto, Meski demikian, tetap
saja tidak bisa ditutupi bahwa penyelenggaraan acara Miss World dan kontes kecantikan
sejenis tidak lebih dari kontes pencarian perempuan tercantik fisiknya untuk
dieksploitasi demi mendongkrak pendapatan industri fashion, kosmetik dan rating
media.
Kriteria
penilaian berupa konsep Beauty with Purpose, juga 3B (Beauty, Brain
and Behaviour) hanyalah kedok bagi legalisasi eksploitasi tubuh perempuan.
Terlebih lagi Miss World adalah kontes tertua yang telah mengilhami lahirnya
kontes-kontes kecantikan serupa lainnya. Maka membiarkan penyelenggaraannya di Indonesia sama saja dengan
menegaskan bahwa negeri muslim terbesar ini juga turut melanggengkan tindak eksploitasi
dan komersialisasi tubuh perempuan.
Maka, berkenaan dengan hal itu, Hizbut Tahrir
Indonesia bersama umat menyatakan:
1.
Menolak penyelenggaraan Miss World 2013 karena acara
ini tak lebih sebagai ajang eksploitasi tubuh perempuan sehingga acara
itu sangat merendahkan harkat dan martabat perempuan.
- Mendesak pemerintah agar mencabut izin penyelenggaraannya di Indonesia dan mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan eksploitasi perempuan dalam bentuk apapun di negeri ini.
- Menyerukan kepada seluruh perempuan Indonesia untuk mengembalikan harkat dan martabat perempuan sebagaimana visi dan misi penciptaannya oleh Allah SWT, yakni sebagai perempuan yang mulia, yang menjalankan peran, tugas pokok dan fungsinya sebagaimana telah ditetapkan oleh Allah SWT, dzat yang menciptakan manusia. Hanya bila hidup mengikuti ketentuan Islam saja kaum perempuan akan hidup mulia dan dimuliakan sehingga membawa kebaikan bagi diri, keluarga dan masyarakatnya.
- Menyerukan kepada seluruh umat untuk berjuang dengan sungguh-sungguh guna mengganti sistem sekuler – kapitalis yang telah terbukti sebagai sumber dari penistaan harkat dan martabat perempuan melalui berbagai bentuk eksploitasi dan komersialisasi perempuan, dengan sistem Islam melalui penerapan syariah dan khilafah. Inilah sistem satu-satunya yang akan membawa rahmat bagi seluruh alam semesta, khususnya bagai kaum perempuan.
Sesungguhnya masyarakat semakin sadar bahwa negara
ini telah gagal menjaga moralitas bangsa, dan bahwa solusi tuntas ada pada syariah Islam, terbukti dengan hasil survei dimana 72% masyarakat menginginkan penerapan syariah dan menolak gaya hidup
liberal Barat (Pew Research 2013). Karena itu, pemerintah harus segera
mendukung keinginan masyarakat ini dan tidak membiarkan penyelenggaraan Miss World ini berlangsung.
يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا
يُحْيِيكُمْ
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan
Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi
kehidupan kepada kamu (QS al-Anfal [8]: 24). (***)