Foto : salam.online.com RICO FAHRIZAL | STC ACEH TAMIANG | Seperti telah diberitakan secara luas, pembantaian terhadap rakyat ...
![]() |
Foto : salam.online.com |
RICO
FAHRIZAL | STC
ACEH
TAMIANG
| Seperti telah diberitakan secara luas, pembantaian
terhadap rakyat sipil di Suriah terjadi lagi. Kali ini menimpa rakyat di daerah
Ghoutah Timur, di pinggiran kota Damaskus. Menurut saksi mata, daerah pemukiman
penduduk di sana dibom dengan roket yang membawa gas kimia. Akibatnya, tidak
kurang dari 1.300 orang, termasuk anak-anak dan balita, meninggal seketika.
Juru
Bicara DPD II HTI Kota Langsa, Muhammad Ismail Yusanto via press release
yang diterima STC, Senin (2/9/2013)
menyebutkan, sementara lebih dari 3600 orang luka-luka. Khalid Mahmoud,
seorang dokter di wilayah tersebut, mengatakan kepada Kantor Berita Anadolu,
bahwa zat kimia yang ditembakkan adalah gas sarin.
Para korban menunjukkan gejala sesak
napas, muntah, pelebaran pupil dan kehilangan kesadaran sebelum akhirnya
meninggal. George Sabra, pemimpin Komisi Nasional Suriah, seperti yang dilangsir
http://www.middleeastmonitor.com (21/8), menuduh
pasukan pemerintah telah melakukan serangan itu. Komisi juga menyatakan bahwa
pasukan rezim juga telah menyerang wilayah Maliha Jobar, Mudameyet el Syam dan
Darya di ibukota dengan senjata berat.
Meskipun rezim Bashar Assad – seperti
biasa membantah melakukan serangan ini – namun mengingat trackrecord nya
yang kejam, tak pelak pelakunya tidak lain adalah rezim Bashar Assad la’natullah
alayhim.
Berkenaan dengan hal itu, Hizbut Tahrir
Indonesia bersama umat pada hari ini melakukan aksi damai di depan Kedubes
Suriah di Jakarta untuk memprotes tindakan keji itu, dan menyatakan:
- Mengutuk pembantaian rakyat Suriah sebagai tindakan dzalim dan kejam yang sangat bertentangan dengan syariat Islam dan kewajiban yang semestinya dijalankan oleh penguasa sebagai pelindung rakyatnya.
- Mendesak kepada penguasa negeri-negeri muslim untuk mengambil tindakan yang semestinya untuk menghentikan tindakan kejam rezim Bashar Assad yang telah berulang kali dengan sangat keji membantai rakyatnya sendiri.
- Menyerukan kepada seluruh umat Islam di negeri ini khususnya, untuk berjuang dengan sungguh-sungguh guna menghentikan setiap rezim yang dzalim dan mengganti sistem sekuler – kapitalis yang telah terbukti sebagai sumber dari penderitaan umat dan munculnya berbagai macam problematika kehidupan seperti kemiskinan, kemerosotan moral, korupsi, ketidakadilan dan kedzaliman dan sebagainya, dengan sistem Islam melalui penerapan syariah dan khilafah. Inilah sistem satu-satunya yang akan membawa rahmat atau kebaikan bagi seluruh alam semesta.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَجِيبُوا
لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ
Hai orang-orang
yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru
kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu (QS al-Anfal [8]: 24). (***)