Foto: Ilustrasi-Merdeka.com ACEH TAMIANG | STC - Hidup memang kejam, gara-gara tidak ikut gotong royong. Seorang warga Desa Bukit Rata...
![]() |
Foto: Ilustrasi-Merdeka.com |
Menurut Subianto alias Anto,warga Desa Bukitrata, Dusun Melati, Kecamatan Kejuruan Muda,yang mengaku juga warga penerima raskin itu mengeluh telah 5 bulan,tidak mendapat jatah beras orang miskin.Atau sejak dia tidak ikut dalam kegiatan gotong royong didesanya.
“Lima bulan yang lalu”,tambah Pria yang sehari-hari,bekerja sebagai tukang parkir dan pencari barang bekas itu di desanya, sedang ada kegiatan gotong royong.Karena saat masih sakit,karena kecelakaan, subianto alias Anto mengaku tidak hadir, dalam kegiatan tersebut.
“Akibatnya, jatah raskiny ang seharusnya diterima tiap bulan sekarang ini,sudah tidak diterimanya lagi,” terangnya.Dia tidak tahu, akunya pada Berita.Entah karena tidak ikut gotong royong, atau karena apa, tiba-tiba jatah raskin untuk keluarganya, di hentikan”, ujarnya Akibat jatah raskin yang biasanya diterima itu di stop.5 bulan belakangan ini, pria yang mengaku punya anak 5 itu.
Terpaksa banting tulang bekerja lebih keras bersama anak isterinya.Demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, keluarganya,” katanya “Ibu kota tidak sekejam hidup di sini.dizaman reformasi seperti ini, koq masih ada oknum datok seperti itu,” cetusnya lagi.Sementara istrinya saat di temui Berita, Minggu (1/9) di gubuknya dengan mata berkaca-kaca, ibu rumah tangga itu mengatakan bahwa tidak benar suaminya,tidak maui kut bergotong royong.
“Suami saya sakit, karena mengalami kecelakaan, kakinya cedera terkilir. Jalan saja susah, bagaimana dia bisa gotong royong?”, ujarnya sedih.Waktu itu suaminya, baru saja mengalami kecelakaan.
Tertabrak sepeda motor saat sedang mencari nafkah.Akibatnya, suaminya mengalami beberapa luka, serta cedera pada kaki.Hal itu membuat suaminya, Subianto tidak bisa ikut gotong royong,” ujar istri subianto Peristiwa kecelakaan yang menimpa suaminya itu, sudah dijelaskan pada datok tersebut.
Namun datok tersebut,sepertinya tidak bisa menerima alas an tersebut,” ujarnya Datuk (kades) Desa Bukit Rata, Dusun melati Herman,tidak berhasil ditemui di rumahnya, saat akan konfirmasi Berita Minggu (1/9) terkait jatah raskin warganya,yang dihentikan tanpa alasan.
Sementara camat kecamatan Kejuruanmuda Tri Kurnia tidak berhasil dihubungi berita Minggu (1/9) karena handphone camat tersebut sedang tidak aktif. ( Beritasore )