HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

HUT RI ke-68 di Atam, Diwarnai Berbagai Perlombaan dan Kemacetan

Lentera 24.com | KARANG BARU -- Pada momentum peringatan dirgahayu HUT RI ke-68 di Kabupaten Aceh Tamiang, Pemkab menggelar upacara bersama...

Lentera24.com | KARANG BARU -- Pada momentum peringatan dirgahayu HUT RI ke-68 di Kabupaten Aceh Tamiang, Pemkab menggelar upacara bersama unsur Forkompimda (forum komunikasi pimpinan daerah), TNI/Polri, PNS, LSM, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Pelajar, Ormas/OKP di Lapangan Tribun Komplek Perkantoran Setdakab Atam, Sabtu (17/8) kemarin, dimulai dari pukul 09.30 Wib.


Berdasarkan pantauan STC dilapangan, Bupati Atam, Hamdan Sati, ST bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup). Kemudian, sebagai pembaca naskah Proklamasi oleh Ketua DPR Atam, Ir. Rusman. Komandan upacara pada peringatan HUT RI ke-68 di Kabupaten Aceh Tamiang dipimpin oleh Komandan Kompi A (Danki A) Kapt (Inf) Abu Hanifah.

Meski cuaca pada peringatan dirgahayu HUT RI ke-68 itu menggulita karena hujan gerimis mengguyur peserta upacara, mereka bersemangat mengikuti upacara hingga berakhirnya rangkaian acara yang dibacakan oleh protokoler upacara. Peringatan HUT RI ke-68 tahun ini, Pemerintah telah menetapkan tema “Mari Kita Jaga Stabilitas Politik Dan Pertumbuhan Ekonomi Kita, Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat “.

Adapun makna yang terkandung dalam makna tersebut adalah untuk mengajak kita semua untuk menumbuh kembangkan semangat kolektif seluruh elemen bangsa agar dapat berkontribusi secara positif dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui terjaganya pertumbuhan ekonomi, didukung oleh stabilitas politik yang kuat dan keamanan yang kondusif.

Dalam amanatnya  Bupati Hamdan Sati mengajak seluruh anggota dan instansi lainnya untuk bisa memaknai arti dari sebuah Kemerdekaan dan selalu menjaga stabilitas keamanan negara. “Mari kita jaga apa yang telah diberikan oleh Pahlawan terdahulu kepada kita sebagai penerus bangsa Indonesia”, ujarnya.

Selain itu, pasukan pengibar bendera (Paskibra) yang terdiri dari pelajar yang direkrut dari berbagai SMA se-Aceh Tamiang dan didukung pasukan prajurit Bataliyon 111/KB Tualang Cut tampak gagah dan berwibawa memasuki lapangan hingga menaikkan sang saka merah putih hingga ke pucuk tiang.

Sayangnya, peserta upacara yang awalnya bersemangat kendur saat akan berakhir upacara. Hasil pantauan, peserta upacara dari unsur SKPD tampak keluar dari barisan dan nongkrong sambil menghisap sebatang rokok, dan ada pula yang memakan kue karena belum mengisi lambung saat hendak menghadiri upacara HUT RI ke-68.

“Cuaca gerimis begini, membuat perut kosong bang. Lagian, kami di barisan belakang kan tidak kelihatan dari depan?, lima menit lagipun acara selesai, jadi santai-santai aja dulu bang”, ujar salah seorang peserta upacara kepada media online ini.

Usai upacara peringatan dirgahayu HUT RI ke-68, Pemkab Aceh Tamiang menggelar perlombaan dayung sampan yang dilaksanakan disepanjang bantaran sungai tamiang. Garis start dimulai dari pelabuhan yang berada di Kecamatan Kota Kualasimpang.

Rangkaian peringatan HUT RI ke-68 kali ini di Kabupaten Aceh Tamiang, pada Minggu (18/8) Pemkab Atam melaksanakan karnaval budaya yang diperagakan melalui busana dari berbagai daerah di Indonesia yang dikenakan oleh pelajar mulai dari SD, SMP dan SMA se-Aceh Tamiang.

Titik start dimulainya karnaval budaya tersebut, diambil dari Lapangan Sepakbola Kota Kualasimpang persisnya di Pelabuhan Kota Kualasimpang. Para pelajar tersebut tampak sumringah saat berjalan beriring-iringan mengitari jalan disepanjang Kota Kualasimpang. Yang disaksikan oleh ribuan pasang mata warga Kabupaten Aceh Tamiang.

Hasil pantauan arus lalulintas di sepanjang jalan umum medan-banda aceh terjadi antrian panjang kendaraan roda empat dan roda dua, akibat ditutupnya ruas jalan yang digunakan untuk pawai karnaval budaya yang dilepas oleh Bupati Hamdan Sati dan Kepala Dinas Dikjar, Izwardi, SIP.

Kemacetan itu berlangsung hampir dua jam, namun petugas Satlantas Polres Atam tidak dapat mengantisipasi antrian panjang kendaraan tersebut. Terkait kemacetan itu, awak STC mencoba mengkonfirmasi Kasat Lantas, AKP Eko Purwanto namun tidak berhasil ditemui, dan selulernya tidak dapat dijangkau. [] STC