Foto : Ilustrasi (Tribunews) BANDA ACEH | STC - Perwira Polda Aceh dari Kesatuan Sabhara, AKP Suhardiman (45) tewas ditikam tetanggan...
Foto : Ilustrasi (Tribunews) |
BANDA ACEH | STC - Perwira Polda Aceh dari Kesatuan Sabhara, AKP Suhardiman
(45) tewas ditikam tetangganya berinisial Jb (30-an) di Gampong Meunasah
Baet Lam Ujong, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Rabu (27/3)
sekitar pukul 17.00 WIB. Hingga malam tadi, polisi masih memburu pelaku
pembunuhan bermotif masalah pribadi ini.
Wakapolresta Banda Aceh, AKBP Sugeng Hadi Sutrisno mengatakan AKP Suhardiman yang pulang kerja dari Mapolda Aceh menggunakan mobil dinas singgah di Warung Kopi (Warkop) Nuri di pinggir jalan sekitar 300 meter dari simpang tujuh Pasar Ulee Kareng, Banda Aceh ke arah Blangbintang, Aceh Besar.
“AKP Suhardiman singgah untuk membeli mi bakso sekaligus ngopi bersama temannya di warkop ini. Saat nongkrong di warkop ini, pelaku (Jb-red) mendatangi korban sehingga dari perbincangan keduanya ada selisih paham. Pelaku menggebrak meja dan AKP Suhardiman lari,” kata Wakapolresta menjawab wartawan di warkop itu malam tadi.
Didampingi Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Erlin Tangjaya, Wakapolresta mengatakan Jb dengan mengunakan parang mengejar korban yang masih berseragam polisi ke arah Ulee Kareng, tetapi kira-kira 50 meter lari, AKP Suhardiman terjatuh.
“Saat terjatuh ini, pelaku menusuk korban menggunakan parang empat kali di bagian punggungnya. Selanjutnya, pelaku melarikan diri. Sedangkan korban meninggal saat dibawa ke RSUZA Banda Aceh. Adapun senjata korban, saat kejadian diletakkan dalam tas di mobil,” jelas Wakapolresta.
Ditanya motif pembunuhan ini, Wakapolresta mengatakan sedang diselidiki. Namun, yang diketahuinya dulu AKP Suhardiman pernah membeli tanah dari orang tua Jb, tapi kemudian Jb menuntut tanah itu lagi dari AKP Suhardiman. Karena persoalan ini, lama sebelumnya, Jb juga pernah merusak mobil AKP Suhardiman, dan disebut-sebut juga pemakai narkoba.
“Persoalan perusakan mobil diselesaikan secara kekeluargaan dan korban sudah memaafkan pelaku, bahkan AKP Suhardiman bersikap baik terhadap pelaku dan kerap melayani permintaannya, seperti memberikan uang, rokok, dan makanan,” sebut Sugeng.
Polisi Minta Pelaku Menyerahkan Diri
HINGGA malam tadi, personel dari Polsek Krueng Barona Jaya, Polsek Ulee Kareng, Polresta Banda Aceh, dan Polda Aceh masih memburu pelaku, bahkan rumah orang tuanya ikut dijaga polisi. “Kami minta pelaku menyerah saja, korban dan warga diharap juga melapor ke polisi jika melihat pelaku,” harap Wakapolresta.
Selain di lokasi kejadian, malam tadi, sebagian perwira Polda Aceh menjenguk korban ke RSUZA. Usai disemayamkan di RSUZA, jenazah diantar ke rumah mertuanya di kawasan Prada, Banda Aceh dan rencananya akan dimakamkan di pemakaman gampong itu hari ini, Kamis (28/1). Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua putrinya yang masih SD dan SMA di Banda Aceh. (Serambinews)
Wakapolresta Banda Aceh, AKBP Sugeng Hadi Sutrisno mengatakan AKP Suhardiman yang pulang kerja dari Mapolda Aceh menggunakan mobil dinas singgah di Warung Kopi (Warkop) Nuri di pinggir jalan sekitar 300 meter dari simpang tujuh Pasar Ulee Kareng, Banda Aceh ke arah Blangbintang, Aceh Besar.
“AKP Suhardiman singgah untuk membeli mi bakso sekaligus ngopi bersama temannya di warkop ini. Saat nongkrong di warkop ini, pelaku (Jb-red) mendatangi korban sehingga dari perbincangan keduanya ada selisih paham. Pelaku menggebrak meja dan AKP Suhardiman lari,” kata Wakapolresta menjawab wartawan di warkop itu malam tadi.
Didampingi Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Erlin Tangjaya, Wakapolresta mengatakan Jb dengan mengunakan parang mengejar korban yang masih berseragam polisi ke arah Ulee Kareng, tetapi kira-kira 50 meter lari, AKP Suhardiman terjatuh.
“Saat terjatuh ini, pelaku menusuk korban menggunakan parang empat kali di bagian punggungnya. Selanjutnya, pelaku melarikan diri. Sedangkan korban meninggal saat dibawa ke RSUZA Banda Aceh. Adapun senjata korban, saat kejadian diletakkan dalam tas di mobil,” jelas Wakapolresta.
Ditanya motif pembunuhan ini, Wakapolresta mengatakan sedang diselidiki. Namun, yang diketahuinya dulu AKP Suhardiman pernah membeli tanah dari orang tua Jb, tapi kemudian Jb menuntut tanah itu lagi dari AKP Suhardiman. Karena persoalan ini, lama sebelumnya, Jb juga pernah merusak mobil AKP Suhardiman, dan disebut-sebut juga pemakai narkoba.
“Persoalan perusakan mobil diselesaikan secara kekeluargaan dan korban sudah memaafkan pelaku, bahkan AKP Suhardiman bersikap baik terhadap pelaku dan kerap melayani permintaannya, seperti memberikan uang, rokok, dan makanan,” sebut Sugeng.
Polisi Minta Pelaku Menyerahkan Diri
HINGGA malam tadi, personel dari Polsek Krueng Barona Jaya, Polsek Ulee Kareng, Polresta Banda Aceh, dan Polda Aceh masih memburu pelaku, bahkan rumah orang tuanya ikut dijaga polisi. “Kami minta pelaku menyerah saja, korban dan warga diharap juga melapor ke polisi jika melihat pelaku,” harap Wakapolresta.
Selain di lokasi kejadian, malam tadi, sebagian perwira Polda Aceh menjenguk korban ke RSUZA. Usai disemayamkan di RSUZA, jenazah diantar ke rumah mertuanya di kawasan Prada, Banda Aceh dan rencananya akan dimakamkan di pemakaman gampong itu hari ini, Kamis (28/1). Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua putrinya yang masih SD dan SMA di Banda Aceh. (Serambinews)