suara-tamiang.com | Anas Urbaningrum menyatakan siap untuk memberikan kesaksian soal Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang menerima alira...
suara-tamiang.com | Anas Urbaningrum menyatakan siap untuk memberikan kesaksian soal
Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang menerima aliran dana Hambalang.
Meski pun dia tetap menyatakan kalau Menkumham Amir Syamsuddin paling
tahu mengenai informasi ini seperti disampaikan M Nazaruddin.
"Saya jadi tersangka saja siap, apalagi cuma keterangan. Karena siapa
saja memang punya kewajiban memberikan keterangan," kata Anas kepada Republika di kediamannya di Jakarta, Kamis (28/2) dini hari.
Yang penting, ujar dia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap
bekerja untuk menyelesaikan kasus tersebut. Kalau ternyata membutuhkan
keterangan atau data, KPK bisa meminta keterangan siapa saja yang
dikehendakinya.
"Saran saya, yang tahu persis itu Amir Syamdudin," papar mantan ketua umum PB HMI tersebut.
Sebelumnya, Amir membantah mengetahui adanya laporan dari Nazarudin
terkait aliran dana Hambalang ke Ibas. Menurutnya, tak ada kegiatan yang
menyebutkan kalau Nazaruddin mengungkapkan aliran dana korupsi
Hambalang, termasuk ke Ibas.
"Tak ada membicarakan aliran dana. Karena banyak sekali ucapan
Nazaruddin saat dia di lndonesia di Tanah Air mau pun luar negeri yang
tidak bisa dipercaya," kata Amir.
Terkait hal ini, mantan ketua umum Partai Demokrat tersebut menilai
kalau bisa saja pertanyaan yang diajukan ke Amir belum pas. Sehingga,
dia belum paham betul konteks yang dimaksud.
Anas memaparkan konteks yang ia maksud. Yaitu, kalau Amir ditugaskan
oleh ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) untuk memeriksa atau meminta keterangan Nazarudin.
Menurutnya, di dalam proses permintaan keterangan ada informasi
penting yang disampaikan Nazarudin selaku mantan bendahara umum
Demokrat. Karenanya, ia pastikan kalau Amir tahu persis informasi yang
disampaikan itu.
"Pak Amir tahu persis. Diakui atau tidak, dibantah atau tidak. Itu
hasil pemeriksaan Pak Amir yang dilaporkan kepada ketua dewan kehormatan
dan disampaikan ke saya selaku ketua umum dan wakil dewan kehormatan,"
papar dia.
Anas mengaku tahu mengenai informasi tersebut. Hanya saja, hanya
berupa intisari, tidak secara mendetil. Sementara rinciannya sepenuhnya
diketahui Amir.
"Pemain utama itu lebih utama. Pemain utama lebih afdol. Ibarat
timnas, itu harus pemain utama. Kalau cadangan, kalah terus," tutur dia. | Sumber : Republika