Foto Ilustrasi Google RICO FAHRIZAL | Suara Tamiang rico_realitas@yahoo.com Oknum kontraktor mencoba melakukan pelecehan terhad...
![]() |
Foto Ilustrasi Google |
RICO FAHRIZAL | Suara Tamiang
rico_realitas@yahoo.com
Oknum
kontraktor mencoba melakukan pelecehan terhadap seorang wartawan yang melakukan
fungsi sosial kontrol dibidang pembangunan. Kali ini pelecehan itu dirasakan
Rudi Kurniawan yang bertugas di media Suara Nasional. Jum’at (18/1) sekira
pukul 11.15 Wib di Warung Kopi (warkop) Alam Asri, Karang Baru.
Ironisnya,
oknum kontraktor berinisial KA itu tidak mau pekerjaan proyek pembangunan
kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
(Disdukcapil) senilai 5,2 Milyar itu disorot publik.
Kontraktor
berinisial KA itu, kata Rudi emosi mendapat info dari salah seorang rekanan
yang bernama Sayed Tar yang menyampaikan, dirinya mengkonfirmasi tentang proyek
pekerjaan kantor Disdukcapil yang belum selesai dikerjakan KA, sedangkan waktu
kontrak kerja sudah habis.
“Walaupun
ada perpanjangan waktu dengan jaminan garansi bank, yang namanya wartawan kan wajar saja
menanyakan, disebabkan saudara KA ini sulit ditemui untuk konfirmasi sedangkan
telepon genggamnya tidak pernah aktif”, kata Rudi.
Pada
saat kejadian Rudi mengatakan saat itu dirinya
duduk di warkop Alam Asri, Jalan Ir H Juanda, Karang Baru. Tiba tiba saja dirinya
dipanggil oleh KA. Lantas dirinya menghampiri secara tiba tiba KA menojokkan
kepalan tangannya kearah bibir Rudi sambil mengatakan “Cerita apa kau sama orang-orang
tentang aku”, tiru Rudi.
Menurut
Rudi kejadian ini banyak yang menyaksikan seperti beberapa rekan wartawan juga
petugas kepolisian yang berkunjung untuk ngopi di warkop ini. Akibat kejadian
ini, Rudi mengaku sulit untuk mengerjakan tugas jurnalistik. Batinnya sangat terkejut,
badan terasa lemas, jantung berdebar,
kepala terasa pusing, bila berfikir konsentrasinya sangat terganggu.
“Didepan
umum saja, KA oknum kontraktor arogan ini berani melakukan tindakan kekerasan
seperti ini, apa lagi kalau di tempat lain yang tidak di saksikan orang banyak
mungkin entah apa yang terjadi pada diri saya”, ujar Rudi yang mengalami shock.
Sebagai
masyarakat yang baik, Rudi Kurniawan pun melaporkan pelecehan ini ke aparat
penegak hukum dengan tanda bukti laporan bernomor TBL/10/2013/Res Atam. (***)