HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Ratusan Hektare Sawah Kering di Manyak Payed

Ratusan hektare sawah di Desa Sampaimah, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, mengalami kekeringan akibat tidak berfungsinya pompa yang...

Ratusan hektare sawah di Desa Sampaimah, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, mengalami kekeringan akibat tidak berfungsinya pompa yang merupakan satu-satu alat untuk mensuplai air ke areal persawahan. Jika kondisi ini terus berlanjut warga terancam gagal panen karena saat ini usia padi yang ditanam berumur 1,5 bulan.

Tokoh Masyarakat Desa Sampaimah, Ilyas Muhammad, yang akrab disapa Apa Led menyampaikan keluhan warga kepada Ketua DPRK Aceh Tamiang, Ir Rusman yang turun ke desa tersebut, Senin (16/7).

Apa Led mengatakan, setahun yang lalu mereka tidak kekurangan air karena sistem pompinasasi yang dibangun di desa mereka masih berfungsi dengan baik. Namun setahun terakhir air tidak keluar lagi dari sumur bor tersebut, setelah mesin pompa tak berfungsi dengan baik.

Walaupun pemerintah sudah mencuci ulang sumur bor beberapa kali tetapi air tetap tidak bisa keluar. Padahal saat ini petani sedang turun kesawah menanam padi yang sudah berusia 1,5 bulan. “Pertumbuhan padi tidak sebanding usianya, hanya beberapa batang padi saja yang tumbuh,” ujar  Ir Rusman.

Apa led berharap pemerintah membuat beberapa sumur bor yang baru di desa mereka, karena selama ini sawah warga mengandalkan air tadah hujan. “Kalau hasil panen padi bagus roda ekonomi bisa berjalan dengan baik. Namun sebaliknya kalau padi gagal usaha dagang juga meredup,” ujar Apa Led.

Ir Rusman meminta Dinas Pertanian Aceh Tamiang melakukan penanganan jangka pendek sampai usia padi warga dipanen. “Sayang petani sudah mengeluarkan modal namuan terancam gagal panen,” ujarnya. Bisa saja dengan cara pinjam pakai mesim pompa air sehingga petani dapat memanfaatkan air yang ada di dalam alur untuk dialiri ke sawah. Warga juga dapat bergotong royong saling bantu dalam mengoperasikan mesin tersebut. “Untuk jangka panjang Dinas Pertanian harus membangun sumur bor yang baru di desa tersebut,” demikian Rusman. | M. Nasir, Serambinews, Foto : Ilustrasi/Google