HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

KJRI Los Angeles Dampingi WNI Korban Insiden "Batman"

Kementerian Luar Negeri RI telah memerintahkan Konsulat Jenderal RI di Los Angeles untuk memantau dan membantu secara langsung kebutuhan k...

Kementerian Luar Negeri RI telah memerintahkan Konsulat Jenderal RI di Los Angeles untuk memantau dan membantu secara langsung kebutuhan ketiga WNI yang menjadi korban peristiwa penembakan saat pemutaran perdana film "Batman, The Dark Night Rises", di Aurora, Colorado, AS, Jumat (20/7/2012).

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa saat konferensi pers di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Sabtu (21/7/2012), menyatakan, pemerintah Indonesia menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa tersebut. Oleh karena itu, perlindungan dan bantuan akan diprioritaskan bagi ketiga korban yang merupakan satu keluarga. 

"Konjen RI di Los Angeles telah berangkat menuju Denver (Colorado) karena itu bagian dari wilayah tugas konsulat di Los Angeles," kata Marty. 

Ketiga korban WNI terdiri atas ayah, ibu, dan anak, masing-masing adalah Anggiat M. Situmeang (45), Rita Paulina Situmeang (45), dan Prodeo et Patria Situmeang (15). Anggiat mengalami luka memar di mata kiri akibat serpihan dinding hanya menjalani rawat jalan. Adapun, isteri dan anaknya harus menjalani perawatan di rumah sakit lantaran mengalami luka tembak. Rita tertembak di lengan kiri dan kaki kiri, sedangkan putra mereka, Prodeo, menderita luka tembak di punggung bawah sebelah kiri. 

Rita saat ini dirawat di Denver Health Medical Center. Sementara itu, Prodeo menjalani perawatan intensif di University of Colorado Hospital. Keduanya dikabarkan dalam keadaan stabil. 

Anggiat diketahui bekerja di Negara Bagian Colorado, AS dan menetap bersama keluarganya di sana. Ia dan isterinya terdata sebagai WNI kelahiran Jakarta. Pihak Kemlu juga telah membangun komunikasi dengan pihak keluarga untuk mendapatkan data penting terkait keluarga tersebut. 

Selain itu, pihak Kemlu juga siap membantu keluarga dalam penanganan medis atas ketiga korban. Kemlu juga terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk dengan kedua rumah sakit yang merawat WNI tersebut. 

Saat ditanya soal kondisi terakhir keduanya, Marty hanya memastikan kondisinya stabil. 

"Kami terus berkomunikasi. Ini masalah medis dan kita menghormati suatu proses yang bergulir, menghormati proses ini. Info yang kami terima seperti yang kami gambarkan tadi," terang Marty. | Imanuel More, Kompas.com