SAN Francisco Bay Area atau kawasan Pantai San Francisco adalah sebutan untuk daerah yang berada di seputaran kota bisnis dan metropolis, Sa...
SAN Francisco Bay Area atau kawasan Pantai San Francisco adalah sebutan untuk daerah yang berada di seputaran kota bisnis dan metropolis, San Francisco. Tepatnya di sebelah utara Negara Bagian Kalifornia, Amerika Serikat.
Di South Bay (Pantai Selatan) San Francisco terdapat Silicon Valley atau Lembah Silikon. Kawasan ini dapat ditempuh dengan perjalanan kendaraan roda empat dari San Francisco selama 50 menit, atau 1,5 jam dengan kereta api. Disebut Lembah Silikon karena penguasa teknologi dunia berlokasi di sini. Di sinilah markasnya Google, eBay, Intel, McAfee, facebook, Yahoo, Paypal, Amazon, dan berbagai perusahaan perangkat lunak teknologi informatika lainnya.
Di kawasan ini berdiri pula sebuah sentra Islam terbesar di utara Kalifornia. Namanya Moslem Community Association (MCA). Asosiasi Komunitas Muslim ini berada di Santa Clara, Silicon Valley.
Pusat Islam ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Di antaranya masjid, ruang pertemuan besar, ruang permainan, toko buku, kafetaria, halaman parkir yang luas, dan ruang shalat bagi ibu-ibu yang mempunyai bayi atau anak di bawah 5 tahun yang terhubung langsung dengan masjid dan bersekat kaca. Ini dimaksudkan untuk menjaga konsentrasi imam serta kekhusyukan makmum shalat jamaah.
Sebagai sebuah sentra Islam yang sangat aktif, organisasi ini menawarkan berbagai program dan aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang Islam bagi masyarakat muslim yang berdomisili di Lembah Silikon dan muslim di Amerika secara keseluruhan. Di antara program rutin tersebut adalah shalat jamaah lima waktu dan shalat Jumat yang dapat menampung lebih dari 3.000 jamaah. Ada pula aktivitas belajar akhir pekan bagi anak-anak dan remaja, konsultasi keluarga, kuliah dari para syekh ternama, serta pendidikan Islam bagi laki-laki dan perempuan dewasa, membantu keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi, pelayanan medis bagi muslim yang tak memiliki asuransi (tanpa asuransi, pengobatan di Amerika sangatlah mahal), dan lain-lain.
MCA juga telah berhasil mengelola institusi pendidikan resmi Granada Islamic School bagi anak usia TK sampai SMP, dan sekolah lanjutan Al-Arqam School. Sebuah prestasi yang megah untuk tetap menegakkan Islam di tengah teritori yang tidak didominasi oleh muslim. Upaya ini berawal pada tahun 1980-an ketika beberapa keluarga berkumpul dan dengan tekad kuat ingin mendirikan pusat studi Islam di Amerika.
Untuk kepentingan aktivitas dan ruang gerak, mereka akhirnya menyewa gedung yang pada saat itu kira-kira dapat menampung 75 jamaah. Sudah menjadi hukum alam bahwa kerja keras menghasilkan kemudahan. Hal ini pula yang terjadi pada MCA. Asosiasi ini terus tumbuh dan besar seiring dengan bertambahnya dukungan muslim yang terus ikut berkomitmen untuk memajukannya. Pada saat ini, organisasi ini diketuai oleh Dr Mohammed Nadeem.
Sebagai sebuah organisasi nirlaba, MCA didedikasikan untuk semua muslim. Tidak ada dominasi ras tertentu di tempat ini. Semangat persatuan muslim benar-benar dijadikan napas dan gerak MCA. Kegiatan dan berbagai program dilakukan setiap pekan untuk berbagai lapis usia. Semua jenis kegiatan itu kini kian padat selama masuknya Ramadhan yang bertepatan dengan akhir libur musim panas.
Ramadhan tahun 2010 adalah kali kedua saya menikmati keindahan Ramadhan di Amerika dan keindahan persaudaraan di MCA. Pada Ramadhan ke-15, saya berkesempatan melakukan ifthar (berbuka puasa) dan qiyamul lail (shalat malam) di tempat ini. Sebuah pemandangan yang menakjubkan bahwa semua bangsa dan ras bersatu, duduk bersahaja menikmati ilmu yang diberikan oleh seorang ulama, yang pada hari itu adalah tentang keutamaan 10 hari akhir Ramadhan. Setelah presentasi, acara pun dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan berakhir menjelang masuknya waktu ashar. Acara semacam ini rutin dilakukan sebelum ifthar. Materi yang diberikan sangat beragam dan tentunya bertujuan untuk memaksimalkan keberkahan Ramadhan bagi mereka yang menjalankannya.
Menjelang ifthar, jamaah laki-laki, perempuan, anak-anak, remaja, dan para lanjut usia memadati MCA. Mereka datang dengan keluarga masing-masing. Area untuk berbuka bagi pria dan perempuan dipisahkan. Para relawan yang membantu pelaksanaan ifthar meletakkan kurma, air putih, dan susu di hadapan masing-masing jamaah. Jamaah duduk bersaf di lantai yang telah diberi karpet. Setelah berbuka, semua jamaah menuju masjid yang bersebelahan dinding dengan ruang ifthar. Kesyahduan suara imam dan padatnya masjid menjadi kenangan indah tersendiri yang sulit saya lupakan. | ELLY WARDANI M NUR, Serambi Indonesia
Di South Bay (Pantai Selatan) San Francisco terdapat Silicon Valley atau Lembah Silikon. Kawasan ini dapat ditempuh dengan perjalanan kendaraan roda empat dari San Francisco selama 50 menit, atau 1,5 jam dengan kereta api. Disebut Lembah Silikon karena penguasa teknologi dunia berlokasi di sini. Di sinilah markasnya Google, eBay, Intel, McAfee, facebook, Yahoo, Paypal, Amazon, dan berbagai perusahaan perangkat lunak teknologi informatika lainnya.
Di kawasan ini berdiri pula sebuah sentra Islam terbesar di utara Kalifornia. Namanya Moslem Community Association (MCA). Asosiasi Komunitas Muslim ini berada di Santa Clara, Silicon Valley.
Pusat Islam ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Di antaranya masjid, ruang pertemuan besar, ruang permainan, toko buku, kafetaria, halaman parkir yang luas, dan ruang shalat bagi ibu-ibu yang mempunyai bayi atau anak di bawah 5 tahun yang terhubung langsung dengan masjid dan bersekat kaca. Ini dimaksudkan untuk menjaga konsentrasi imam serta kekhusyukan makmum shalat jamaah.
Sebagai sebuah sentra Islam yang sangat aktif, organisasi ini menawarkan berbagai program dan aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang Islam bagi masyarakat muslim yang berdomisili di Lembah Silikon dan muslim di Amerika secara keseluruhan. Di antara program rutin tersebut adalah shalat jamaah lima waktu dan shalat Jumat yang dapat menampung lebih dari 3.000 jamaah. Ada pula aktivitas belajar akhir pekan bagi anak-anak dan remaja, konsultasi keluarga, kuliah dari para syekh ternama, serta pendidikan Islam bagi laki-laki dan perempuan dewasa, membantu keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi, pelayanan medis bagi muslim yang tak memiliki asuransi (tanpa asuransi, pengobatan di Amerika sangatlah mahal), dan lain-lain.
MCA juga telah berhasil mengelola institusi pendidikan resmi Granada Islamic School bagi anak usia TK sampai SMP, dan sekolah lanjutan Al-Arqam School. Sebuah prestasi yang megah untuk tetap menegakkan Islam di tengah teritori yang tidak didominasi oleh muslim. Upaya ini berawal pada tahun 1980-an ketika beberapa keluarga berkumpul dan dengan tekad kuat ingin mendirikan pusat studi Islam di Amerika.
Untuk kepentingan aktivitas dan ruang gerak, mereka akhirnya menyewa gedung yang pada saat itu kira-kira dapat menampung 75 jamaah. Sudah menjadi hukum alam bahwa kerja keras menghasilkan kemudahan. Hal ini pula yang terjadi pada MCA. Asosiasi ini terus tumbuh dan besar seiring dengan bertambahnya dukungan muslim yang terus ikut berkomitmen untuk memajukannya. Pada saat ini, organisasi ini diketuai oleh Dr Mohammed Nadeem.
Sebagai sebuah organisasi nirlaba, MCA didedikasikan untuk semua muslim. Tidak ada dominasi ras tertentu di tempat ini. Semangat persatuan muslim benar-benar dijadikan napas dan gerak MCA. Kegiatan dan berbagai program dilakukan setiap pekan untuk berbagai lapis usia. Semua jenis kegiatan itu kini kian padat selama masuknya Ramadhan yang bertepatan dengan akhir libur musim panas.
Ramadhan tahun 2010 adalah kali kedua saya menikmati keindahan Ramadhan di Amerika dan keindahan persaudaraan di MCA. Pada Ramadhan ke-15, saya berkesempatan melakukan ifthar (berbuka puasa) dan qiyamul lail (shalat malam) di tempat ini. Sebuah pemandangan yang menakjubkan bahwa semua bangsa dan ras bersatu, duduk bersahaja menikmati ilmu yang diberikan oleh seorang ulama, yang pada hari itu adalah tentang keutamaan 10 hari akhir Ramadhan. Setelah presentasi, acara pun dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan berakhir menjelang masuknya waktu ashar. Acara semacam ini rutin dilakukan sebelum ifthar. Materi yang diberikan sangat beragam dan tentunya bertujuan untuk memaksimalkan keberkahan Ramadhan bagi mereka yang menjalankannya.
Menjelang ifthar, jamaah laki-laki, perempuan, anak-anak, remaja, dan para lanjut usia memadati MCA. Mereka datang dengan keluarga masing-masing. Area untuk berbuka bagi pria dan perempuan dipisahkan. Para relawan yang membantu pelaksanaan ifthar meletakkan kurma, air putih, dan susu di hadapan masing-masing jamaah. Jamaah duduk bersaf di lantai yang telah diberi karpet. Setelah berbuka, semua jamaah menuju masjid yang bersebelahan dinding dengan ruang ifthar. Kesyahduan suara imam dan padatnya masjid menjadi kenangan indah tersendiri yang sulit saya lupakan. | ELLY WARDANI M NUR, Serambi Indonesia