Ratusan buruh bongkar muat yang bernaung di bawah Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (KTKBM) Kuala Langsa, Jumat (13/7) menggelar aksi u...
Ratusan buruh bongkar muat yang bernaung di bawah Koperasi Tenaga Kerja
Bongkar Muat (KTKBM) Kuala Langsa, Jumat (13/7) menggelar aksi unjuk
rasa di Pelabuhan Kuala Langsa. Mereka mendesak pemerintah mendukung
aktivitas Pelabuhan Kuala Langsa. Wakil ketua II KTKBM, Usman Hasim,
kepada sejumlah wartawan saat berlangsungnya aksi tersebut mengatakan,
selama ini ada sekitar 500 buruh bongkar muat Pelabuhan Kuala Langsa
terhenti pekerjaannya, dikarenakan tidak ada aktivitas angkutan barang
baik ekspor maupun impor. Namun menurut sepengetahuan mereka, pengusaha
enggan melakukan aktivitasnya di pelabuhan Kuala Langsa karena terkesan
dipersulit oleh aturan dan izin pemerintah.
Menurutnya tidak sedikit pengusaha yang sangat berminat untuk mengembangkan usahanya di Pelabuhan Kuala Langsa, tapi kurang dukungan pemerintah. “Seharusnya pemerintah dari tingkat kota hingga tingkat pusat mendukung dihidupkan aktivitas di pelabuhan Kuala Langsa, sehingga akan mendongkrak perekonomian masyarakat,”kata Usman Hasim. Selain itu buruh juga berharap, tidak ada lagi pihak yang mempersulit kegiatan di pelabuhan.
Menurutnya selain adanya lapangan kerja bagi masyarakat, juga akan menambah Pendapatan Asli daerah (PAD) Kota Langsa. Karena itu, pemerintah harus mendukung para pengusaha lokal dan luar daerah dengan memberikan keleluasaan dalam memanfaatkan pelabuhan Kuala Langsa.
Apalagi fasilitas Pelabuhan Kuala Langsa kini sudah sangat memadai (mendukung).
Sementara itu Ketua KTKBM Kuala Langsa, Nasrudin Ali, yang kini masih berada di Banda Aceh, melalui pers realisnya kepada Serambi, Jumat (13/7) mengatakan, para buruh bongkar muat Pelabuhan Kuala Langsa sangat senang dengan mulai adanya kembali kapal masuk ke Pelabuhan Kuala Langsa. Setelah sekian lamanya tidak ada aktivitas atau tidak adanya kapal milik pengsuaha yang melakukan ekpor maupun impor barang di pelabuhan ini.
Selain itu dengan adanya kapal barang masuk ke pelabuhan di Kota Langsa ini, berarti secara tidak langsung telah membuka kembali berputarnya roda perekonomian daerah ini khususnya, dan membuka lapangan pekerjaan bagi buruh bongkar muat daerah setempat. Bahkan apabila aktivitas pelabuhan ini terus hidup, maka pengiriman berbagai barang kebutuhan masyarakat Aceh dapat dilakukan melalui Pelabuhan Kuala Langsa.(c42)
Tuntutan Buruh
* Meminta Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh, Pemko Langsa mendukung aktivitas Pelabuhan Kuala Langsa
* Memberi keleluasaan pengusaha melakukan aktivitas ekpor dan impor di Pelabuhan Kuala Langsa
* Pelabuhan Kuala Langsa harus dibebaskan dari segala tunggangan kepentingan, dan harus pro buruh dan rakyat Aceh
* Menuntut Pemerintah berperan aktif menghidupkan Pelabuhan Kuala Langsa. | Serambinews, Foto : Ilustrasi/Google
Menurutnya tidak sedikit pengusaha yang sangat berminat untuk mengembangkan usahanya di Pelabuhan Kuala Langsa, tapi kurang dukungan pemerintah. “Seharusnya pemerintah dari tingkat kota hingga tingkat pusat mendukung dihidupkan aktivitas di pelabuhan Kuala Langsa, sehingga akan mendongkrak perekonomian masyarakat,”kata Usman Hasim. Selain itu buruh juga berharap, tidak ada lagi pihak yang mempersulit kegiatan di pelabuhan.
Menurutnya selain adanya lapangan kerja bagi masyarakat, juga akan menambah Pendapatan Asli daerah (PAD) Kota Langsa. Karena itu, pemerintah harus mendukung para pengusaha lokal dan luar daerah dengan memberikan keleluasaan dalam memanfaatkan pelabuhan Kuala Langsa.
Apalagi fasilitas Pelabuhan Kuala Langsa kini sudah sangat memadai (mendukung).
Sementara itu Ketua KTKBM Kuala Langsa, Nasrudin Ali, yang kini masih berada di Banda Aceh, melalui pers realisnya kepada Serambi, Jumat (13/7) mengatakan, para buruh bongkar muat Pelabuhan Kuala Langsa sangat senang dengan mulai adanya kembali kapal masuk ke Pelabuhan Kuala Langsa. Setelah sekian lamanya tidak ada aktivitas atau tidak adanya kapal milik pengsuaha yang melakukan ekpor maupun impor barang di pelabuhan ini.
Selain itu dengan adanya kapal barang masuk ke pelabuhan di Kota Langsa ini, berarti secara tidak langsung telah membuka kembali berputarnya roda perekonomian daerah ini khususnya, dan membuka lapangan pekerjaan bagi buruh bongkar muat daerah setempat. Bahkan apabila aktivitas pelabuhan ini terus hidup, maka pengiriman berbagai barang kebutuhan masyarakat Aceh dapat dilakukan melalui Pelabuhan Kuala Langsa.(c42)
Tuntutan Buruh
* Meminta Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh, Pemko Langsa mendukung aktivitas Pelabuhan Kuala Langsa
* Memberi keleluasaan pengusaha melakukan aktivitas ekpor dan impor di Pelabuhan Kuala Langsa
* Pelabuhan Kuala Langsa harus dibebaskan dari segala tunggangan kepentingan, dan harus pro buruh dan rakyat Aceh
* Menuntut Pemerintah berperan aktif menghidupkan Pelabuhan Kuala Langsa. | Serambinews, Foto : Ilustrasi/Google