Dua gerai Alfamart di kawasan Jakarta Timur disatroni rampok. Perampokan pertama terjadi di Jalan Dewi Sartika kemudian di Jalan Wijaya ...
Dua gerai Alfamart di kawasan Jakarta Timur disatroni rampok. Perampokan
pertama terjadi di Jalan Dewi Sartika kemudian di Jalan Wijaya Kusuma,
Duren Sawit.
Sampai saat ini, polisi belum berhasil mengidentifikasi para pelaku. Melihat dari waktunya kejadian yang sangat dekat, diduga para pelaku berasal dari kelompok yang sama. Diperkirakan perampok di dua minimarket itu berjumlah 10 orang.
"Kejadianya ini kan cuma beda sekitar satu jam, pelaku yang Jalan Dewi Sartika, pelakunya tiga orang sedangkan Jalan Wijaya Kusuma, itu lima orang. Jadi kemungkinan besar pelaku dari kelompok yang sama," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Dian Perri kepada merdeka.com, Selasa (19/6).
Saat menjalankan aksinya itu, para perampok melakukan penyekapan kepada para korban. Namun, modusnya masih sama dengan sejumlah kasus perampokan minimarket di tempat lain yaitu mengikat korban dengan tali sepatu.
"Yang di Kramat Jati itu korban memang korban diikat dengan tali sepatu, beberapa waktu lalu juga yang di Alfamart di Otista dengan cara yang sama. Di tanggerang juga katanya pernah, kita akan cek laporan di Tanggerang," jelasnya.
Dian mengatakan hingga saat ini polisi masih terus memburu para pelaku, pihaknya telah memeriksa beberapa saksi terkait ciri-ciri para pelaku dan data-data yang ada di tempat kejadian. | Laurel Benny Saron Silalahi,Merdeka.com
Sampai saat ini, polisi belum berhasil mengidentifikasi para pelaku. Melihat dari waktunya kejadian yang sangat dekat, diduga para pelaku berasal dari kelompok yang sama. Diperkirakan perampok di dua minimarket itu berjumlah 10 orang.
"Kejadianya ini kan cuma beda sekitar satu jam, pelaku yang Jalan Dewi Sartika, pelakunya tiga orang sedangkan Jalan Wijaya Kusuma, itu lima orang. Jadi kemungkinan besar pelaku dari kelompok yang sama," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Dian Perri kepada merdeka.com, Selasa (19/6).
Saat menjalankan aksinya itu, para perampok melakukan penyekapan kepada para korban. Namun, modusnya masih sama dengan sejumlah kasus perampokan minimarket di tempat lain yaitu mengikat korban dengan tali sepatu.
"Yang di Kramat Jati itu korban memang korban diikat dengan tali sepatu, beberapa waktu lalu juga yang di Alfamart di Otista dengan cara yang sama. Di tanggerang juga katanya pernah, kita akan cek laporan di Tanggerang," jelasnya.
Dian mengatakan hingga saat ini polisi masih terus memburu para pelaku, pihaknya telah memeriksa beberapa saksi terkait ciri-ciri para pelaku dan data-data yang ada di tempat kejadian. | Laurel Benny Saron Silalahi,Merdeka.com
