Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Selamat Nurdin, mengatakan, dirinya tidak terlalu peduli dengan pembangunan gedung baru ...
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Selamat Nurdin, mengatakan, dirinya tidak terlalu peduli dengan pembangunan gedung baru DPRD DKI Jakarta. Bahkan sebenarnya Fraksi PKS tidak setuju pembangunan gedung baru DPRD DKI Jakarta tersebut.
"Kami tidak terlalu concern dengan gedung itu. Fraksi PKS juga sebenarnya tidak setuju dengan pembangunan itu," kata Selamat, di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Jumat (1/6/2012).
Ia menjelaskan bahwa fungsi dari gedung dewan sebenarnya sebagai tempat berkumpul anggota dewan dan membicarakan permasalahan rakyat dalam rapat-rapat yang digelar. Sehingga akan lebih baik jika merenovasi ruang rapat saja daripada harus membangun gedung baru.
"Gedung ini kan untuk ngepos anggota dewan. Jadi anggota dewan itu tidak selalu di sini," jelas Selamat.
Ia menjelaskan bahwa fungsi dari gedung dewan sebenarnya sebagai tempat berkumpul anggota dewan dan membicarakan permasalahan rakyat dalam rapat-rapat yang digelar. Sehingga akan lebih baik jika merenovasi ruang rapat saja daripada harus membangun gedung baru.
"Gedung ini kan untuk ngepos anggota dewan. Jadi anggota dewan itu tidak selalu di sini," jelas Selamat.
Ia mengakui bahwa dibandingkan periode sebelumnya, jumlah anggota dewan saat ini lebih banyak. Untuk itu, kebutuhan ruang rapat dinilai mendesak sehingga dibangun gedung baru dengan anggaran Rp 500 miliar ini.
"Dulu anggota dewan hanya 70. Sekarang kan ada 90-an. Yang diutamakan ruang-ruang rapat harusnya. Harus dibuat sebaik mungkin dan memadai," ujar Selamat. "Seperti saat ini, mau rapat ruangannya kecil. Memang harus dibuat sedikit lebih besar agar stakeholder lebih nyaman. Tapi ruang rapat paripurna tetap di gedung lama," kata Selamat. | Riana Afifah | Hertanto Soebijoto,Kompas.com