Menteri Perindustrian MS Hidayat menyebut kenaikan harga gas untuk industri yang diturunkan lima persen tidak memuaskan semua pihak. Ia me...
Menteri Perindustrian MS Hidayat menyebut kenaikan harga gas untuk industri yang diturunkan lima persen tidak memuaskan semua pihak. Ia meminta agar pasokan gas mencukupi.
"Ini bukan keputusan yang ideal untuk semuanya, tapi ini win-win solution. Yang kita pentingkan itu keberlangsungan suplai," kata Hidayat, ketika ditemui di Istana Presiden, Kamis (28/6).
Hidayat menerangkan penurunan lima persen dari kenaikan 55 persen yang diputuskan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik merupakan hasil komunikasi dirinya bersama Menteri ESDM. Ia pun akan mengomunikasikan bersama kalangan industri lainnya.
"Saya mau minta persyaratannya, dengan kenaikan ini di hulu akan memberikan jaminan kepada PGN (Perusahaan Gas Negara) suplainya akan stabil sesuai dengan kebutuhan. Nanti saya bertemu dengan teman-teman asosiasi bahwa ini hasil maksimal yang dapat dilakukan," ucap Hidayat.
Hidayat mengakui kalangan industri hanya ingin kenaikan harga gas untuk industri maksimal 15 persen. Karena sudah diturunkan dari penaikan awal, 55 persen, Hidayat mengimbau kalangan industri menerimanya.
Diingatkan Hidayat, karena penaikan harga gas industri sudah disepakati, pasokan gas harus jauh lebih baik dan mencukupi. "Paling penting itu bagi kalangan industri saat ini jumlah pasokan gas yang dibutuhkan itu tidak dikurangi," tukas mantan Ketua Umum Kadin ini. | Fidel Ali Permana,Media indonesia.com
"Ini bukan keputusan yang ideal untuk semuanya, tapi ini win-win solution. Yang kita pentingkan itu keberlangsungan suplai," kata Hidayat, ketika ditemui di Istana Presiden, Kamis (28/6).
Hidayat menerangkan penurunan lima persen dari kenaikan 55 persen yang diputuskan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik merupakan hasil komunikasi dirinya bersama Menteri ESDM. Ia pun akan mengomunikasikan bersama kalangan industri lainnya.
"Saya mau minta persyaratannya, dengan kenaikan ini di hulu akan memberikan jaminan kepada PGN (Perusahaan Gas Negara) suplainya akan stabil sesuai dengan kebutuhan. Nanti saya bertemu dengan teman-teman asosiasi bahwa ini hasil maksimal yang dapat dilakukan," ucap Hidayat.
Hidayat mengakui kalangan industri hanya ingin kenaikan harga gas untuk industri maksimal 15 persen. Karena sudah diturunkan dari penaikan awal, 55 persen, Hidayat mengimbau kalangan industri menerimanya.
Diingatkan Hidayat, karena penaikan harga gas industri sudah disepakati, pasokan gas harus jauh lebih baik dan mencukupi. "Paling penting itu bagi kalangan industri saat ini jumlah pasokan gas yang dibutuhkan itu tidak dikurangi," tukas mantan Ketua Umum Kadin ini. | Fidel Ali Permana,Media indonesia.com