HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

BNP: Di Aceh, Sabu Lebih Banyak Beredar Dibanding Ganja

Ternyata, narkoba jenis sabu-sabu kini lebih banyak beredar di kalangan masyarakat Aceh dibanding ganja. Hal ini disampaikan Kabid Pencegah...

Ternyata, narkoba jenis sabu-sabu kini lebih banyak beredar di kalangan masyarakat Aceh dibanding ganja.

Hal ini disampaikan Kabid Pencegahan Badan Narkotika Provinsi Aceh, Basri Ali, Jumat, 1 Juni 2012. Katanya, dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi pergeseran peredaran narkoba di Aceh. Jika dulu ganja lebih banyak beredar, maka sekarang justru sabu-sabu lebih banyak diperjualbelikan.

"Dulu Aceh dikenal dengan ganja, tapi sekarang sabu-sabu membahana. Sekarang kita lihat di kampung-kampung sudah kenal sabu-sabu," katanya.

Menurut penjelasan Basri, sabu-sasbu itu umumnya dipasok dari luar. Meski demikian, pihaknya juga mendapat informasi bahwa sabu-sabu juga sudah mulai diproduksi di Aceh. "Tapi kita belum mendapatkan fakta yang menjurus ke arah itu," katanya.

Soal modus masuknya sabu-sabu ke Aceh, kata Basri bisa saja melalui jalur legal via apotek. Sabu-sabu ini masuk sebagai obat-obatan legal sebagai obat depresi. Namun, sampai di Aceh, baru kemudian disalahgunakan dan diperjualbelikan secara ilegal.

Untuk diketahui, sabu mengandung bahan dasar amphetamin, yakni jenis obat yang digunakan untuk mengurangi rasa depresi. Penggunaannya dapat menimbulkan rasa gembira, sehingga menghilangkan rasa stress pada pengidap depresi. Namun, penyalahgunaan pemakaian sabu-sabu dalam jangka panjang ini bisa berakibat sangat fatal bagi kesehatan, seperti tekanan darah meningkat pendarahan otak, gangguan irama detak jantung, asma, dan lain sebagainya.| Atjehpost