Ternyata, narkoba jenis sabu-sabu kini lebih banyak beredar di kalangan masyarakat Aceh dibanding ganja. Hal ini disampaikan Kabid Pencegah...
Ternyata, narkoba jenis sabu-sabu kini lebih banyak beredar di kalangan masyarakat Aceh dibanding ganja.
Hal ini disampaikan Kabid Pencegahan Badan Narkotika Provinsi Aceh, Basri Ali, Jumat, 1 Juni 2012. Katanya, dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi pergeseran peredaran narkoba di Aceh. Jika dulu ganja lebih banyak beredar, maka sekarang justru sabu-sabu lebih banyak diperjualbelikan.
"Dulu Aceh dikenal dengan ganja, tapi sekarang sabu-sabu membahana. Sekarang kita lihat di kampung-kampung sudah kenal sabu-sabu," katanya.
Menurut penjelasan Basri, sabu-sasbu itu umumnya dipasok dari luar. Meski demikian, pihaknya juga mendapat informasi bahwa sabu-sabu juga sudah mulai diproduksi di Aceh. "Tapi kita belum mendapatkan fakta yang menjurus ke arah itu," katanya.
Soal modus masuknya sabu-sabu ke Aceh, kata Basri bisa saja melalui jalur legal via apotek. Sabu-sabu ini masuk sebagai obat-obatan legal sebagai obat depresi. Namun, sampai di Aceh, baru kemudian disalahgunakan dan diperjualbelikan secara ilegal.