HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Populasi Gajah di Aceh Semakin Terancam

Populasi gajah di Aceh kian terancam, akibat konflik dengan warga sekitar hutan. Hal ini tak terlepas dari ketiadaan tata ruang wilayah keh...

Populasi gajah di Aceh kian terancam, akibat konflik dengan warga sekitar hutan.

Hal ini tak terlepas dari ketiadaan tata ruang wilayah kehutanan di Aceh, yang semestinya dapat mengatur secara jelas kawasan konservasi untuk habitat hewan yang dilindungi itu, dengan kawasan penggunaan lain, hutan produksi, dan perkebunan masyarakat.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh mencatat, saat ini di kawasan hutan di Aceh tinggal tersisa sekitar 400 ekor gajah. Gajah-gajah itu tersebar di kawasan hutan Ulu Masen dan Kawasan Ekosistem Leuser (KEL). Padahal, jumlah gajah di Aceh sebelum tahun 2003-2004 masih sekitar 800 ekor.

Direktur Walhi Aceh, TM Zulfikar, Senin (21/5/2012) di Banda Aceh, mengungkapkan, berkurangnya jumlah populasi gajah di Aceh terjadi seiring dengan meningkatnya kerusakan hutan, dan alih fungsi lahan hutan di Aceh dalam beberapa tahun terakhir. Pada saat yang sama, tata ruang wilayah hutan tak disiapkan, sehingga banyak lahan hutan yang semestinya menjadi lahan konservasi diolah sebagai hutan produksi atau perkebunan.

"Akibatnya seperti sekarang ini. Banyak gajah masuk ke perkebunan masyarakat atau ke area hutan produksi. Terjadilah konflik dengan warga. Gajah-gajah banyak yang merusak tanaman perkebunan dan pertanian lalu dibunuh," kata Zulfikar.

Tak hanya karena konflik dengan warga, berkurangnya populasi gajah di Aceh juga disebabkan perburuan liar gading gajah. Hampir semua kasus gajah mati, saat ditemukan sudah tanpa gading.

"Gading gajah menjadi komoditas. Ini juga menjadi salah satu penyebab utama berkurangnya populasi gajah di Aceh," katanya.

Kawasan hutan Ulu Masen yang luasnnya 750.000 hektar dan KEL seluas 2,2 juta hektar pada tahun 2010 dihuni 400-500 ekor gajah dari total 2.800 ekor gajah di seluruh Pulau Sumatera. Jumlah tersebut diperkirakan terus menyusut setiap tahunnya.

Hal ini tak lepas dari tumpang tindihnya status hutan di Aceh. Banyak hutan produksi dan areal perkebunan yang dibuka di hutan yang berstatus konservasi dan lindung. Pembukaan tersebut tak memperhatikan alur lintasan gajah.| Serambinews.com.