Para wartawan yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) bersama komunitas Bike 2 Work Indonesia menggelar acara doa b...
Para wartawan yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) bersama komunitas Bike 2 Work Indonesia menggelar acara doa bersama untuk meminta keselamatan dan kekuatan bagi korban dan keluarga korban tragedi Sukhoi di halaman Gedung Dewan Pers, Jalan Raya Kebon Sirih, Jakarta, sekira pukul 09.30 WIB, Minggu (13/5/2012).
Doa bersama ini juga ditujukan untuk menyampaikan harapan kepada masyarakat dan seluruh media massa agar dapat menenggang rasa dan memperhatikan kepentingan keluarga korban.
“Banyak beredar foto korban melalui SMS yang tidak benar adanya. Banyak juga pemberitaan yang kurang memperhatikan perasaan dan kepentingan keluarga korban,” tutur Ketua Umum IJTI, Imam Wahyudi, dalam keterangannya kepada Okezone di Jakarta.
Ketua Bike 2 Work Indonesia, Toto Sugito, menyatakan doa bersama ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan dan perasaaan ikut berduka terhadap tragedi Sukhoi. “Kami mengharapkan, dengan doa ini, keluarga diberi ketabahan lahir dan batin,” kata Toto.
Doa bersama juga dipanjatkan agar korban yang belum diketahui nasibnya segera terungkap. Selanjutnya, bila ada korban yang masih hidup agar diberi perlindungan dan kekuatan untuk selamat. “Kita masih tetap berharap ada yang selamat,” kata Imam Wahyudi.
Acara doa bersama akan diisi seruan IJTI kepada seluruh jurnalis untuk menahan diri dari kemungkinan memanfaatkan tragedi ini menjadi komoditas melebihi kepentingan profesional pemberitaan.
“Seruan ini bersifat normatif yang berlaku untuk kita semua. Tiap berita mempunyai
dampak positif dan negatif. Tugas kita meminimalkan dampak negatifnya,”
kata Imam.
Dalam tragedi Sukhoi, terdapat beberapa penumpang jurnalis. Dua di antaranya jurnalis televisi. Doa akan dipanjatkan untuk keselamatan mereka dan seluruh penumpang, termasuk harapan agar masyarakat mendapat perlindungan dan keselamatan. | Okezone
