HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

6 Mahasiswa Kost Dihambo Awak Gampong

Enam mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Darussalam Lhokseumawe, yang kost di Desa Kampung Jawa Lama Kecamatan Banda Sakti L...

Enam mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Darussalam Lhokseumawe, yang kost di Desa Kampung Jawa Lama Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe, Senin (28/5) sekitar pukul 21.30 WIB, menjadi korban pengeroyokan awak gampong setempat.

Belakangan terungkap pengeroyokan itu berlatar tingkah salah seorang rekan mahasiswa itu yakni Hardi singgah ke rumah kost seorang mahasiswi di desa tersebut. Beberapa pemuda desa lalu menegur Hardi, namun Hardi malah memanggil lima orang temannya yang juga anak kost. Bukannya situasi mereda, malah pemuda sekampung menghajar Hardi dan lima temannya hingga babak belur.

Mereka adalah Ahmad Solihin, Kurniadi, Hardi, Julian, Zaini dan Rudi Hartono. Ke enam mahasiswa itu selama ini menyewa rumah di kawasan Kampung Jawa Lama.

Informasi yang dihimpun Prohaba, sekitar pukul 21.00 WIB, Hardi datang ke rumah kost teman wanitanya di gang PU, persisnya depan Kantor Camat Banda Sakti. Saat sedang berbicara mereka ditegur oleh pemuda setempat. Belakangan berujung pengeroyokan terhadap ke enam mahasiswa tersebut.

Karena tak mampu melawan pemuda karena jumlah pelaku lebih banyak, sehingga ke enam mahasiswa itu lari ke arah rumah Kapolres Lhokseumawe AKBP Kukuh Santoso yang terpaut sekitar 50 meter dari lokasi.

Sedangkan pelaku lari ke arah laut Jalan Samudera. Akibat kejadian tersebut mereka mengalam luka sekujur tubuhnya, karena diduga pelaku menggunakan batu dan kayu. Kemudian mereka dibawa ke Rumah Sakit PMI Aceh Utara di jalan Samudera Lhokseumawe untuk divisum.

Kapolres Lhokseumawe melalui Kapolsek Banda Sakti Iptu Tris Zeno Alkindi kepada Prohaba menyebutkan, setelah mendapat informasi tersebut, polisi langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Namun, saat polisi tiba di lokasi, pelaku sudah kabur. “Setelah mendapat perawatan, kemudian mereka mendatangi Mapolsek untuk melaporkan kejadian tersebut. Dari enam mahasiswa itu, Hardi dan Kurnia kondisi lebih parah. Kasus ini masih dalam penyelidikan polisi,” katanya. | Serambinews.com