HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Tak Ada RPJ, Tong Mejapun Jadi Rambu-Rambu

Prihatin akibat tidak ada nya Rambu Penunjuk Jalan (RPJ-red) triplek yang disandarkan dan dipaku pada meja sebuah warung milik M. Nasir (45)...

Prihatin akibat tidak ada nya Rambu Penunjuk Jalan (RPJ-red) triplek yang disandarkan dan dipaku pada meja sebuah warung milik M. Nasir (45) warga Kampung Blang Kandis Kecamatan Tamiang Hulu Kabupaten Aceh Tamiang tersebut dijadikan rambu-rambu penunjuk jalan. Atas kepedulian M. Nasir wajar diajukan jempol ungkap Yusda aktivis LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) ketika berkunjung ke lokasi, Sabtu (4/2).

M. Nasir pemilik warung menjelaskan diri nya merasa prihatin karena pada umum nya setiap orang yang baru berkunjung ke kampung Blang Kandis dan lain-lain pasti bertanya pada diri nya sehingga timbul inisiatif untuk membuat penunjuk jalan dari tripleks tersebut. Lebih lanjut dijelaskan M. Nasir bagai mana seandainya pada persimpangan jalan yang tidak ada orang tempat bertanya ini sangat merasa riskan ungkap Nasir.

Selain itu M. Nasir juga mengharapkan ada nya perhatian pemerintah daerah untuk dikampung-kampung agar dipasang rambu-rambu penunjuk jalan sebab rambu penunjuk jalan tersebut sangat penting keberadaan nya dipersimpangan jalan apa lagi ditempat sunyi dimana tidak ada tempat untuk bertanya maka rambu-rambu tersebut perlu untuk menunjukkan arah kampung atau desa yang hendak dituju dengan demikian masyarakat sudah tidak perlu bertanya-tanya lagi terlebih lagi tidak tersasar ungkap Nasir.

Disisi lain Yusda melihat disepanjang jalan Nasional dimana kendaraan melaju kencang khusus nya pada tempat-tempat penyeberangan, keramaian dan lalu-lalang anak sekolah tidak dijumpai Zebra Cross ataupun rambu-rambu yang menunjukkan supaya kendaraan umum untuk dapat mengurangi kecepatan dengan demikian tingkat kecelakaan pun dapat dihindari. Ditegaskan Yusda supaya Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Aceh Tamiang agar memperhatikan hal tersebut. Jangan Apathies tegas Yusda.  

Proyek pengadaan rambu-rambu jalan pada Dinas Perhubungan Aceh Tamiang setiap tahunnya terealisasi namun penempatan rambu-rambu tersebut hanya dipasang pada seputaran kota sehingga terkesan kota padat rambu akan tetapi pada jalan-jalan dipedesaan sama sekali tidak dijumpai rambu-rambu penunjuk jalan pada hal sangat diperlukan  sebagai penunjuk arah kampung yang hendak dituju akibat nya harus bertanya-tanya. Kalau tidak maka akan kesasar Ungkap Yusda. (Rico F).