Rabu (18/1) siang, pukul 14.00 Wib sampai dengan 16.00 Wib Bupati Aceh Tamiang telah melantik 83 pejabat eselon 3 dan 4, kemudian dilanjutka...
Rabu (18/1) siang, pukul 14.00 Wib sampai dengan 16.00 Wib Bupati Aceh Tamiang telah melantik 83 pejabat eselon 3 dan 4, kemudian dilanjutkan pelantikan 2 pejabat eselon 2, bertempat di Aula SKB Aceh Tamiang. Semua SKPK terlibat, hal ini merupakan pelantikan perdana pada tahun 2012, disamping itu sebagian upaya penyegaran dilingkungan perangkat daerah.
“Mutasi dan promosi hari ini merupakan bentuk komitmen kami untuk tetap melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja aparatur pemerintah daerah, terutama sekali terhadap Kepala SKPK sekaligus juga sebagai upaya konsolidasi internal pada Pemkab Aceh Tamiang, terhadap para Kepala SKPK dan pejabat lainnya dalam rangka penyelarasan aktifitas birokrasi untuk memperluas ruang gerak yang terarah terhadap pencapaian target kinerja dari Pemkab Aceh Tamiang,” demikian Kata Sambutan Bupati Aceh Tamiang.
Mutasi kali ini terjadi karena ada beberapa hal yang menjadi perhatian, antara lain adanya jabatan lowong disebabkan pejabatnya meninggal dunia, pejabat yang pensiun pada SKPK dan pejabat yang ada pada SKPK belum memenuhi syarat untuk diangkat dalam jabatan karena pangkat yang belum cukup.
Mutasi bagi pejabat merupakan hal yang wajar karena itu harus disikapi dengan baik. “Pelantikan yang dilakukan pada hari ini jangan dijadikan komoditas asumsi dengan penafsiran-penafsiran dan isu-isu yang negatif, tetapi hendaknya pelantikan ini dipersepsikan secara positif,” ujar Drs. H. Abdul Latief.
“Mutasi dan promosi hari ini merupakan bentuk komitmen kami untuk tetap melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja aparatur pemerintah daerah, terutama sekali terhadap Kepala SKPK sekaligus juga sebagai upaya konsolidasi internal pada Pemkab Aceh Tamiang, terhadap para Kepala SKPK dan pejabat lainnya dalam rangka penyelarasan aktifitas birokrasi untuk memperluas ruang gerak yang terarah terhadap pencapaian target kinerja dari Pemkab Aceh Tamiang,” demikian Kata Sambutan Bupati Aceh Tamiang.
Mutasi kali ini terjadi karena ada beberapa hal yang menjadi perhatian, antara lain adanya jabatan lowong disebabkan pejabatnya meninggal dunia, pejabat yang pensiun pada SKPK dan pejabat yang ada pada SKPK belum memenuhi syarat untuk diangkat dalam jabatan karena pangkat yang belum cukup.
Mutasi bagi pejabat merupakan hal yang wajar karena itu harus disikapi dengan baik. “Pelantikan yang dilakukan pada hari ini jangan dijadikan komoditas asumsi dengan penafsiran-penafsiran dan isu-isu yang negatif, tetapi hendaknya pelantikan ini dipersepsikan secara positif,” ujar Drs. H. Abdul Latief.
Bupati mengungkapkan, selama tahun 2011 kinerja Pemkab Aceh Tamiang cenderung menurun dari tahun 2010. Upaya-upaya pembenahan, perbaikan dan percepatan yang telah dibangun sebelumnya tidak begitu serius ditindaklanjuti, sehingga sasaran untuk mengoptimalisasi dalam menjalankan rencana strategis, peningkatan PAD dan meningkatkan disiplin aparatur dengan mengacu pada PP Nomor 53/2010 serta membangun koordinasi dan konsolidasi aparatur yang kondusip belum dapat diwujudkan.
“Keadaan ini mungkin disebabkan oleh beberapa hal yang dialami pada tahun 2011, seperti minimnya anggaran yang disediakan kepada SKPK, mengakibatkan menurunnya capaian kinerja karena aktifitas SKPK sangat terbatas, rendahnya disiplin pegawai karena tingkat kepatuhan jam kerja kurang ditaati dan rendahnya motivasi aparatur yang mengakibatkan terpendamnya kreatifitas dalam bekerja sehingga pekerjaan yang dilakukan hanya sebatas pekerjaan yang bersifat rutin saja,” katanya.
Pada kesempatan tersebut juga dihadiri Ketua DPRK Ir. Rusman, Kapolres AKBP. Drs. Armia Fahmi, Kejari M. Basyar Rifai, SH serta Muspida setempat. | Rico. F