HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Dua Warga Aceh Tamiang Tewas Akibat Lakalantas

Ilustrasi | Google Selama Lebaran, dua warga Aceh Tamiang tewas akibat kecelakaan lalu lintas. Jumlah tersebut jauh menurun dibandingkan ...

Ilustrasi | Google
Selama Lebaran, dua warga Aceh Tamiang tewas akibat kecelakaan lalu lintas. Jumlah tersebut jauh menurun dibandingkan Idul Fitri tahun sebelumnya, yang mencapai delapan orang.

Kecelakaan pertama terjadi pada Senin (29/8) lalu, antara mobil Suzuki Escudo dengan sepeda motor bebek di Jalan Medan- Banda Aceh, Bukit Rata, Kecamatan Kejuruan Muda. Pada peristiwa ini, Sukirman  (27), warga Besilam, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, tewas di tempat.

Peristiwa berikutnya terjadi pada Rabu (31/8). Kejadian tabrak lari di Jalan Negara Medan-Banda Aceh di kawasan timbangan Seumadam, itu menyebabkan M Isa, warga Sisirau, Simpang Kiri, Kecamatan Tenggulun,  ditemukan warga telah menjadi mayat di dalam parit di pinggir jalan. Saat kejadian itu, sekira pukul 20.00 WIB situasi jalanan sepi. Barulah 15 menit kemudian, mobil polisi tiba di lokasi.

Kasat Lantas Polres Aceh Tamiang, AKP M Junaidi, mengatakan penurunan jumlah korban kecelakaan itu karena aparat Satlantas Polres Aceh Tamiang menggencarkan operasi ketupat rencong dengan cara berpatroli 24 jam. Pada patroli dimaksud, ihak Satlantas juga mengimbau pengendara agar menjaga keselamatan.

“Jika ada warga ngebut, kami langsung menurunkan kaca mobil dan mengimbau pengendara agar menurunkan kecepatannya. Bila tidak diindahkan, mobil patrol langsung menuju ke depan mobil warga, kemudian mengawal mobil itu sampai perbatasan Kota Langsa atau perbatasan Sumatera Utara,” ujarnya.

Begitu juga dengan balapan liar. Sebelum para pengebut jalanan itu beraksi, patroli polisi langsung membubarkannya. Biasanya, para pembalap gelap itu beraksi di Jalan Seumadam dan kawasan perkantoran Sekretariat Pemkab Aceh Tamiang.

“Kami juga tidak bosan-bosan mengimbau warga agar tertib berlalu lintas melalui radio. Ini kami lakukan agar warga di desa terus teringat saat melakukan perjalanan Lebaran,” pungkasnya.

Sumber : Serambi Online