Pabrik pengolahan kepala sawit milik PT.Padang Palma Permai (PPP) di Desa Terban, Kecamatan Karang Baru, terpaksa tutup. Dampaknya sekitar 7...
Pabrik pengolahan kepala sawit milik PT.Padang Palma Permai (PPP) di Desa Terban, Kecamatan Karang Baru, terpaksa tutup. Dampaknya sekitar 70 tenaga kerja terancam diputuskan hubungan kerja.
Berhentinya operasional pabrik anak perusahaan SIME DARBY perusahaan BUMN dari kerajaan Malaysia ini, karena pasokan bahan baku sawit untuk diolah tidak mencukupi.
Untuk produksi, Kadis Koperasi Industri dan Perdagangan Aceh Tamiang, Ir Irwansyah kepada Serambinews.com, Minggu (14/8), dialihkan ke pabrik PKS yang berlokasi di Blang Simpo, Kecamatan Pereulak, Aceh Timur.
Disebutkan pabrik pengolahan sawit milik SIME DARBY, Malaysia ini berkapasitas 30 ton perjam itu. Sedangkan bahan baku yang tersedia di kebuh sawit mereka tidak mencukupi. Sehingga untuk produksi dipusatkan untuk satu pabrik yang berlokasi di Aceh Timur.
Menurut informasi, perusahaan ini minimal akan tutup selama lima tahun karena pemiliknya juga akan melakukan overhaul terhadap pabrik. “Pabrik tutup sudah ada sekitar satu bulan lalu,” sebut Irwansyah dan menambahkan, untuk perkebunan kelapa sawit tetap beroperasi seperti biasa.
Sumber : Serambi Online
