Foto | Suparmin Terkait perlakuan keras oknum kepala SMP Negeri 6 Kejuruan Muda Kampung Tenggulun terhadap sejumlah siswa yang dilakukan ...
 |
| Foto | Suparmin |
Terkait perlakuan keras oknum kepala SMP Negeri 6 Kejuruan Muda Kampung Tenggulun terhadap sejumlah siswa yang dilakukan pada 8 April 2011 lalu tetap menjadi perhatian pejabat kalangan atas, terutama di Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang.
Tindakan oknum AS, Kepala SMPN 6 Kejuruan Muda dengan menginjak injak jilbab sejumlah siswi yang berhasil dirampas secara paksa dari kepala korban tersebut, termasuk perbuatan yang mengarah kepada SARA, demikian dikatakan Kadis Pendidikan Aceh Tamiang, Izzuarrdi S.Ip.
Izzuardi mengatakan, akibat perbuatan kasar yang pernah dilakukan AS terhadap sejumlah siswanya tersebut, maka dinas Pendidikan akan memberikan sanksi kepada Kasek yang berwatak kasar dan bengis itu.
“Masih dalam proses, kita tetap akan melakukan pemutasian terhadap Kasek SMPN 6 Kejuruan Muda, Kampung Tenggulun. Namun pemindahan dan pertukaran Kepala Sekolah itu prosesnya kan tidak segampang seperti membalikkan telapak tangan, kita perlu waktu untuk prose situ”, ungkap Izzuardi.
Dikatakan Izzuardi, sejak awal, pasca terjadinya insiden yang dilakukan oknum AS yang mengarah pada pelecehan terhadap wanita muslimah karena menginjak injak jilbab, pihaknya sudah menetapkan AS harus segera dipindahtugaskan.
Namun kerena waktu itu sudah mendekati dengan masa UN, maka pelaksanaan pemindahan tugas terpaksa diundur.
“Kalaulah setelah kejadian itu, terus langsung dipindahkan, yang jadi kendala adalah yang menanda tangani Ijazah kelulusan murid. Nah yang rugi juga kan masyarakat. Tapi tentang pemutasian itu tertap akan dilakukan, kita masih butuh waktu”, tegas Izzuardi.
