Kantor Departemen Agama Kabupaten Aceh Tamiang menjalankan salah satu program kerja Menteri Agama Republik Indonesia, untuk meningkatkan ku...
Kantor Departemen Agama Kabupaten Aceh Tamiang menjalankan salah satu program kerja Menteri Agama Republik Indonesia, untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama. karena hal ini perlu mendapat perhatian serius, mengingat kondisi era globalisasi dan teknologi informasi serta komunikasi yang semakin maju, membawa pengaruh dampak negatif yang sangat kuat bagi masyarakat banyak.
Hal ini disampaikan langsung Ketua Pelaksana Kegiatan Pelatihan, H. Abdul Latif, S.sos.I ketika menyampaikan laporannya pada acara pembukaan Pelatihan Pembinaan Mental Keagamaan dan Penyuluh Nazir Wakaf di aula gedung SMP Islam Kualasimpang, senin (15/8). Kegitan ini di ikuti seratusan peserta yang terdiri dari Imam Dusun, Imam Kampung dan kalangan remaja serta Kepala KUA se-Kabupaten Aceh Tamiang.
H. Abdul Latif juga memaparkan, dalam pelaksanaan kegiatan tersebut ada tiga materi yang disajikan, antara lain, Pengetahuan Hisab dan Rukyat yang pematerinya, Muhammad Suib Z, S.Ag, Nazir Wakaf dan perkembangannya yang disampaikan oleh Muslim, S.Ag. materi selanjutnnya Aliran sesat dan Solusinya (Ketua MPU, Drs. H. M. Ilyas Mustawa) sebagai pematerinya, ujar Ketua Panitia.
Menurutnya kegiatan ini bertujuan agar para peserta terutama kaum muda, memiliki wawasan atau informasi yang memadai tentang pengetahuan keagamaan dan sekaligus mampu menjawab hal-hal yang mungkin timbul dimasyarakat tentang masalah yang berhubungan dengan keagamaan, seperti Kenaziran Mesjid, tanah wakaf, tata cara prosudur pernikahan, keluarga sakinah mawaddah warahmah yang biasa disebut SAMARA, serta pengaruh Aliran sesat atau aliran sempalan yang saat ini kerab timbul dan sangat meresahkan masyarakat islam.
Pada kesempatan itu Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Aceh Tamiang, H.T.Helmi, Sm.Hk, S.ag mengatakan, kegiatan dipandang perlu untuk dilaksanakan mengingat para pelaku agama di daerah terutama kaum muda remaja dirasakan belum memiliki dasar agama yang cukup kuat, khususnya dalam hal menangkal kemungkinan-kemungkinan masalah yang timbul terutama dalam hal keagamaan, oleh karena itu perlu adanya pembekalan dan pembinaan mental keagamaan.
H.T.Helmi, Sm.Hk, S.Ag mengharapkan kepada seluruh peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan ini, agar dapat menyerap bekal yang disampaikan oleh para pemateri sehingga bekal tersebut mampu membentengi dirinya dari pengaruh negatif, khususnya bagi para kaum muda yang sering terbawa arus pesatnya kemanjuan teknologi dan informasi di zaman era globalisasi ini, ungkap Kakan Depag mengakhiri.
