HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Dentuman Mercon Resahkan Warga Aceh Tamiang

Ilustrasi | Google Puluhan bahkan ratusan masyarakat yang  sedang melakukan ibadah shalat tarawih, di Masjid Raya Kampung Kota Kualasimpa...

Ilustrasi | Google
Puluhan bahkan ratusan masyarakat yang  sedang melakukan ibadah shalat tarawih, di Masjid Raya Kampung Kota Kualasimpang dan di beberapa masjid yang ada di kecamatan tersebut, merasa sangat tidak nyaman dalam melaksanakan ibadahnya, pasalnya ledakan suara mercon sangat mengganggu mereka beribadah.

Hal ini dikatakan beberapa jemaah shalat tarawih, seperti disampaikan Nurhasanah ketika dikonfirmasi selesai tarawaih di depan mesjid raya Kualasimpang. “ saya dan jemaah yang lain sangat merasa terganggu dengan dentuman dan ledakan suara mercon yang membahana, ini jelas mengganggu kami beribadah, ujarnya.

Menurutnya ketentraman umat beragama dalam menjalankan ibadahnya dilindungi UUD 1945, tapi mengapa hal ini di Bumi Muda Sedia seperti dibiarkan saja. Padahal kantor Satpol PP tak jauh keberadaannya dari lokasi kejadian. Sebenarnya mereka Tau atau Pura-pura  tidak tau? ungkap Nurhasanah Kesal.

Ibu dua anak ini juga merasa heran dengan instansi tersebut, sepengetahuanya, instansi ini memiliki personil yang cukup banyak, dan dibayar honornya oleh pemda Kabupaten Aceh Tamiang, yang anggaran tersebut berasal dari uang rakyat, tapi kenapa kinerjanya seperti Sapi Ompong.

Tanggungjawab Polisi
Hal senada juga disampaikan, Nurdin warga Perdamaian yang merasa terenggut haknya sebagai warga negara dalam menjalankan Ibadah, seharusnya instansi yang berwenang melindungi warganya ketika sedang menjalankan Ibadah, bukan membiarkan mereka terganggu dengan bunyi letusan mercon, Paparnya.

Nurdin mengharapkan kepada pihak yang berwenang dalam mengamankan warga negara yang sedang melakukan ibadah, hendaknya meulai malam yang akan datang sudah layak dilakukan razia rutin, sehingga masyarakat yang melakukan ibadah shalat Tarawaih dibulan suci ramadahan akan khusuk dalam menjalankannya.

Sementara itu ditempat terpisah, Kepala Sat Pol PP/WH, Amir Hamzah ketika dikonfirmasi dikantornya menjelaskan, hal ini sebenarnya bukan tanggung jawab kami, tapi sepenuhnya tanggung jawab pihak kepolisian, kami hanya menangani penertiban dilapangan, seperti pedagang liar, ujarnya.

Saat ini kami sedang memantau sekolompok anak “PUNK” yang berkeliaran, karena keberadaan mereka sudah sangat meresahkan khalayak umum, sebab tidak sopan berjalan ditempat umum saling berpelukan, menurut informasi mereka anak-anak Tamiang, yang berasal dari Kampung Sriwijaya, Kampung Perdamaian, Kampung Paya Bedi dan Kampung Landuh, papar Amir.

Sumber : Zunaidi