Foto | Rico F Ratusan personel gabungan dari kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), Pemadam Ke...
![]() |
Foto | Rico F |
Ratusan personel gabungan dari kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), Pemadam Kebakaran, Satpol PP, serta organisasi kepemudaan mengikuti apel pasukan Operasi Ketupat 2011. Apel tersebut berlangsung di Mako Polres Aceh Tamiang, Senin (22/8/) kemarin.
Apel ini dipimpin Bupati Aceh Tamiang Drs. H. Abdul Latief. Apel tersebut juga merupakan bagian dari rangkaian acara serupa yang digelar serentak di sejumlah daerah. Operasi Ketupat 2011 ini direncanakan berlangsung selama 16 hari. Tujuannya agar masyarakat dapat merayakan Idulfitri secara aman, nyaman, dan lancar.
Dalam pidatonya, Abdul Latief yang membacakan sambutan dari Kapolri, Timur Pradopo. Dalam teks pidato tersebut, Timur mengatakan Operasi Ketupat ini bertujuan untuk keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas saat arus mudik dan balik selama lebaran Idul Fitri 1432H/2011. "Operasi Ketupat tahun 2011 juga digelar untuk menjaga kelancaran pengiriman logistik kebutuhan pokok serta pengamanan dari kejahatan terorisme, karena masih ada teroris yang berstatus DPO" ujar Abdul Latief.
Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan, antisipasi terhadap ancaman aksi teror telah dilakukan dengan mengerahkan tim intelijen sebagai antisipasi dini adanya rencana aksi teror tanah air saat perayaan Idul Fitri 1432 H. Oleh sebab itu, Timur memerintahkan aparatnya untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pada daerah-daerah yang rentan terhadap serangan terorisme. "Meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi teror khususnya kepada wilayah yang menjadi target para pelaku," pesan Timur.
Operasi ini dilaksanakan selama 16 hari dengan mengutamakan keterpaduan dengan mengisi pos keamanan dan pelayanan kepada masyarakat. Operasi Ketupat - 2011 dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia, di setiap satuan wilayah kepolisian dan bekerjasama dengan instansi terkait, "Hal ini juga menunjukan kesiapan Polri dan unsur lainnya dalam memberikan keamanan dan pelayanan kepada masyarakat agar dapat melaksanakan Idul Fitri secara aman dan nyaman," kata Timur.
Timur memperkirakan, jumlah pemudik tahun ini berjumlah 15 juta orang dengan jumlah kendaraan yang melakukan mudik dengan menggunakan roda dua dan empat mencapai 5 juta kendaraan. "Ini meningkat 12 persen dari tahun sebelumnya dan peningkatan volume kendaraan tidak seimbang dengan kondisi jalan," jelasnya.
Dalam Operasi Ketupat tahun ini, Polres Aceh Tamiang mendapat bantuan pengamanan dan penertiban arus mudik serta balik dari petugas Satpol PP, TNI, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan, yang dilakukan pada H-7 dan H+10 dari tanggal 23 Agustus – 9 September.
Untuk memaksimalkan pengamanan dan layanan masyarakat, Polres Aceh Tamiang juga mendirikan pos pengamanan yang akan disebar dibeberapa wilayah di Kabupaten Aceh Tamiang. seperti di terminal terpadu, SPBU Seumadam, Perbatasan Aceh-Sumut. Sementara untuk membantu kelancaran lalu lintas arus mudik, Polres Aceh Tamiang juga telah menyiapkan tim khusus.