Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, H. M. Nasir Djamil, S.Ag, M.Si dalam masa resesnya saat ini, ...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, H. M. Nasir Djamil, S.Ag, M.Si dalam masa resesnya saat ini, berkunjung dan berdialog langsung dengan warga masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang pada Sabtu, (2/2).
Dalam kunjungan tersebut, Nasir Djamil juga sempat mensosialisasikan 4 (empat) Pilar MPR RI kepada masyarakat Aceh Tamiang. Kegiatan sosialisasi dan dialog dengan masyarakat Aceh Tamiang tersebut berlangsung sejak pagi sampai siang, di Aula Kantor Kementrian Agama Aceh Tamiang.
Dalam kesempatan tersebut Nasir Djamil kembali mengingatkan pentingnya 4 (empat) pilar kebangsaan, yaitu : Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Dengan adanya empat pilar itulah maka kehidupan berbangsa dan bernegara bisa berjalan sampai saat ini. Namun beliau juga megingatkan kepada warga yang hadir, bahwasanya saat ini negara sedang dirongrong oleh segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Kondisi negara kita saat ini memang sangat nyata ketidak adilannya. Khususnya di bidang hukum, hukum kita saat ini sangat tajam ke bawah dan tumpul keatas. Itu disebabkan oleh oknum pejabat dan penegak hukum yang sudah tidak netral dalam hal penegakan hukum. Mereka saat ini lebih banyak memihak kepada penguasa dan pemilik modal, ketimbang rakyat jelata,” demikian disampaikan Nasir Djamil.
Nasir Djamil juga mengingatkan kepada para warga yang hadir, untuk tidak golput pada Pemilu Pileg dan Pilpres pada tanggal 17 April mendatang. Karena jika masyarakat yang baik baik golput, maka kekuasaan akan kembali di pegang oleh orang jahat. Sehingga keinginan kita untuk menciptakan kesejahteraan dan keadilan tidak akan pernah bisa terwujud.
Acara sosialisasi empat pilar kebangsaan tersebut merupakan kerja sama antara Nasir Djamil selaku anggota DPR / MPR dengan Ikatan Da’I Indonesia (IKADI) Kabupaten Aceh Tamiang yang dihadiri sekitar 200 orang peserta dari berbagai unsur masyarakat di Aceh Tamiang.
Dalam laporan pembukaannya Tgk Mahyar Yusuf, selaku Ketua IKADI Aceh Tamiang, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata dari IKADI Aceh Tamiang untuk membantu pihak pemerintah, khususnya pihak eksekutif dan legslatif dalam mensosialisasikan empat pilar kebangsaan kepada masyarakat di wilayah kerja mereka.
Selesai acara sosialisasi tersebut, Nasir Djamil bersama seluruh panitia melaksanakan Shalat Dzuhur berjamaah di Mesjid At Taqwa Karang Baru. Sebelum kembali menuju ke Kota Langsa, Nasir Djamil dan rombongan, menyempatkan diri meninjau Yayasan Baroena Mustika Indonesia (YABAMUSTI) di Dusun Tualang, Paya Kulbi.
Nasir Djamil yang juga di damping oleh Jamalul Insan, S.Ud (Tok Jamal) sangat tertarik dengan aktifitas YABAMUSTI tersebut yang bergerak dibidang pendidikan non formal dan melatih kewirausahaan masyarakat. Kepada Adriansyah, Ketua Yayasan Baroena Mustika Indonesia, beliau berjanji akan kembali berknjung ke Yayasan dalam waktu dekat.
“Insya Allah saya kan kembali kemari secepatnya , saya sangat tertarik dengan aktifitas yayasan ini yang mengajarkan ilmu yang praktis dan bermanfaat untuk masyarakat,” demikian disampaikan oleh Nasir Djamil kepada Adriansyah sebelum meninggalkan kota Tualang Cut. [] L24-RED
Dalam kunjungan tersebut, Nasir Djamil juga sempat mensosialisasikan 4 (empat) Pilar MPR RI kepada masyarakat Aceh Tamiang. Kegiatan sosialisasi dan dialog dengan masyarakat Aceh Tamiang tersebut berlangsung sejak pagi sampai siang, di Aula Kantor Kementrian Agama Aceh Tamiang.
Dalam kesempatan tersebut Nasir Djamil kembali mengingatkan pentingnya 4 (empat) pilar kebangsaan, yaitu : Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Dengan adanya empat pilar itulah maka kehidupan berbangsa dan bernegara bisa berjalan sampai saat ini. Namun beliau juga megingatkan kepada warga yang hadir, bahwasanya saat ini negara sedang dirongrong oleh segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Kondisi negara kita saat ini memang sangat nyata ketidak adilannya. Khususnya di bidang hukum, hukum kita saat ini sangat tajam ke bawah dan tumpul keatas. Itu disebabkan oleh oknum pejabat dan penegak hukum yang sudah tidak netral dalam hal penegakan hukum. Mereka saat ini lebih banyak memihak kepada penguasa dan pemilik modal, ketimbang rakyat jelata,” demikian disampaikan Nasir Djamil.
Nasir Djamil juga mengingatkan kepada para warga yang hadir, untuk tidak golput pada Pemilu Pileg dan Pilpres pada tanggal 17 April mendatang. Karena jika masyarakat yang baik baik golput, maka kekuasaan akan kembali di pegang oleh orang jahat. Sehingga keinginan kita untuk menciptakan kesejahteraan dan keadilan tidak akan pernah bisa terwujud.
Acara sosialisasi empat pilar kebangsaan tersebut merupakan kerja sama antara Nasir Djamil selaku anggota DPR / MPR dengan Ikatan Da’I Indonesia (IKADI) Kabupaten Aceh Tamiang yang dihadiri sekitar 200 orang peserta dari berbagai unsur masyarakat di Aceh Tamiang.
Dalam laporan pembukaannya Tgk Mahyar Yusuf, selaku Ketua IKADI Aceh Tamiang, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata dari IKADI Aceh Tamiang untuk membantu pihak pemerintah, khususnya pihak eksekutif dan legslatif dalam mensosialisasikan empat pilar kebangsaan kepada masyarakat di wilayah kerja mereka.
Selesai acara sosialisasi tersebut, Nasir Djamil bersama seluruh panitia melaksanakan Shalat Dzuhur berjamaah di Mesjid At Taqwa Karang Baru. Sebelum kembali menuju ke Kota Langsa, Nasir Djamil dan rombongan, menyempatkan diri meninjau Yayasan Baroena Mustika Indonesia (YABAMUSTI) di Dusun Tualang, Paya Kulbi.
Nasir Djamil yang juga di damping oleh Jamalul Insan, S.Ud (Tok Jamal) sangat tertarik dengan aktifitas YABAMUSTI tersebut yang bergerak dibidang pendidikan non formal dan melatih kewirausahaan masyarakat. Kepada Adriansyah, Ketua Yayasan Baroena Mustika Indonesia, beliau berjanji akan kembali berknjung ke Yayasan dalam waktu dekat.
“Insya Allah saya kan kembali kemari secepatnya , saya sangat tertarik dengan aktifitas yayasan ini yang mengajarkan ilmu yang praktis dan bermanfaat untuk masyarakat,” demikian disampaikan oleh Nasir Djamil kepada Adriansyah sebelum meninggalkan kota Tualang Cut. [] L24-RED
