Lentera 24.com | SUBULUSSALAM -- Meski sempat dikabarkan terancam gagal mengikuti Pekan Olahraga Aceh (Pora) XIII di Jantho, Aceh Besar 18 ...
Lentera24.com | SUBULUSSALAM -- Meski sempat dikabarkan terancam gagal mengikuti Pekan Olahraga Aceh (Pora) XIII di Jantho, Aceh Besar 18 s/d 27 November 2018 karena terganjal dana, kabar terakhir Kota Subulussalam diyakini ikut dalam pesta olahraga empat tahunan itu.
Seperti sebelumnya disampaikan Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Subulussalam, Saiban Gafar, Kamis (15/11) pihaknya mengajukan anggaran sebesar Rp400 juta ke pemerintah, namun melalui Kepala BPKD di sana pihaknya mendapat kabar hanya terealisasi Rp150 juta.
"Kami ajukan Rp400 juta, informasi di BPKD disetujui wali kota Rp150 juta," aku Saiban kecewa pastikan anggaran itu tidak cukup. Meski tak cukup, anggaran sebesar Rp150juta harus diambil untuk membayar sejumlah perlengkapan atlet, seperti kostum, sepatu dan lainnya yang sudah dipesan.
Namun terpisah Ketua KONI Kota Subulussalam selaku Wakil Wali Kota Subulussalam, Drs. Salmaza, MAP (foto) dikonfirmasi, Jumat (16/11) malam di kediamannya tegaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak DPRK soal anggaran tersebut.
Bahkan menurut Salmaza, yang juga Wakil Wali Kota Subulussalam terpilih bersama H. Affan Alfian Bintang periode 2019-2023, sejumlah atlet sudah berangkat menuju daerah tempat pelaksanaan Pora dan akan disusul atlet lainnya. Dari 55 total atlet di sana, daerah ini dijadwalkan mengikuti 11 cabang olahraga.
Menurut Salmaza, Subulussalam tidak boleh absen di ajang Pora untuk menghindari diskualifikasi empat tahun mendatang sehingga anggaran Rp400juta harus dipenuhi.
"Dana Rp150juta sudah ditarik dan kekurangannya Rp250juta dicairkan Senin (baca 19/11) lusa," tandas Salmaza. [] L24-013 (Khairul)
Seperti sebelumnya disampaikan Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Subulussalam, Saiban Gafar, Kamis (15/11) pihaknya mengajukan anggaran sebesar Rp400 juta ke pemerintah, namun melalui Kepala BPKD di sana pihaknya mendapat kabar hanya terealisasi Rp150 juta.
"Kami ajukan Rp400 juta, informasi di BPKD disetujui wali kota Rp150 juta," aku Saiban kecewa pastikan anggaran itu tidak cukup. Meski tak cukup, anggaran sebesar Rp150juta harus diambil untuk membayar sejumlah perlengkapan atlet, seperti kostum, sepatu dan lainnya yang sudah dipesan.
Namun terpisah Ketua KONI Kota Subulussalam selaku Wakil Wali Kota Subulussalam, Drs. Salmaza, MAP (foto) dikonfirmasi, Jumat (16/11) malam di kediamannya tegaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak DPRK soal anggaran tersebut.
Bahkan menurut Salmaza, yang juga Wakil Wali Kota Subulussalam terpilih bersama H. Affan Alfian Bintang periode 2019-2023, sejumlah atlet sudah berangkat menuju daerah tempat pelaksanaan Pora dan akan disusul atlet lainnya. Dari 55 total atlet di sana, daerah ini dijadwalkan mengikuti 11 cabang olahraga.
Menurut Salmaza, Subulussalam tidak boleh absen di ajang Pora untuk menghindari diskualifikasi empat tahun mendatang sehingga anggaran Rp400juta harus dipenuhi.
"Dana Rp150juta sudah ditarik dan kekurangannya Rp250juta dicairkan Senin (baca 19/11) lusa," tandas Salmaza. [] L24-013 (Khairul)
