Lentera24.com | KARANG BARU - Gadis belia (18) Warga Aceh Tamiang dipaksa Konsumsi narkoba lalu diperkosa secara bergilir oleh 3 pria. Be...
Lentera24.com | KARANG BARU - Gadis belia (18) Warga Aceh Tamiang dipaksa Konsumsi narkoba lalu diperkosa secara bergilir oleh 3 pria.
Berdasarkan keterangan dari korban yang didampingi orang tuanya kepada Awak media, Jumat 14 November 2025 mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis 06 November 2025 lalu.
Korban berkenalan dengan pelaku melalui pesan WhatsApp. Lalu pelaku mengajak korban untuk bertemu dengan iming iming uang jajan.
Mendapat iming-iming tersebut, korban bersama temannya pergi untuk bertemu dengan pelaku di Kampung Minuran Kecamatan Kej Muda
Usai magrib, korban berjalan kaki bersama temannya untuk bertemu pelaku, "saya ketemu dengan pelaku, terus dikasih uang Rp100 ribu, tapi tiba-tiba Handphone saya dirampas dan pelaku langsung melarikan diri dengan sepeda motor,” kata Korban.
Korban dan temannya pun panik dan berusaha untuk menghubungi pelaku.
”Malamnya terhubung dengan pelaku, saya langsung meminta Handphone untuk dikembalikan. Tapi pelaku meminta saya untuk datang menemuinya guna mengambil handphone,” tambah korban.
Atas permintaan itu, keesokan hari nya Korban dan temannya menemui pelaku.
”Paginya saya dan teman saya diantar oleh saudara teman saya ke sebuah Kampung di Kecamatan Sekerak untuk menjumpai pelaku. Terus saudara teman saya langsung pergi.
Berdasarkan keterangan dari korban yang didampingi orang tuanya kepada Awak media, Jumat 14 November 2025 mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis 06 November 2025 lalu.
Korban berkenalan dengan pelaku melalui pesan WhatsApp. Lalu pelaku mengajak korban untuk bertemu dengan iming iming uang jajan.
Mendapat iming-iming tersebut, korban bersama temannya pergi untuk bertemu dengan pelaku di Kampung Minuran Kecamatan Kej Muda
Usai magrib, korban berjalan kaki bersama temannya untuk bertemu pelaku, "saya ketemu dengan pelaku, terus dikasih uang Rp100 ribu, tapi tiba-tiba Handphone saya dirampas dan pelaku langsung melarikan diri dengan sepeda motor,” kata Korban.
Korban dan temannya pun panik dan berusaha untuk menghubungi pelaku.
”Malamnya terhubung dengan pelaku, saya langsung meminta Handphone untuk dikembalikan. Tapi pelaku meminta saya untuk datang menemuinya guna mengambil handphone,” tambah korban.
Atas permintaan itu, keesokan hari nya Korban dan temannya menemui pelaku.
”Paginya saya dan teman saya diantar oleh saudara teman saya ke sebuah Kampung di Kecamatan Sekerak untuk menjumpai pelaku. Terus saudara teman saya langsung pergi.
Disana kami bertemu dengan warga dan bertanya dimana keberadaan pelaku. Saat bertemu pelaku saya dan teman saya dibawa naik Getek untuk menyebrangi sungai ke suatu tempat. Sampai disana bukan nya handphone yang diberikan tapi kami diancam mengunakan senjata tajam dan juga diminta mengunakan narkoba jenis sabu,” ungkap korban.
”Kami menolak, tapi kami diancam, saya disuruh menuruti kemauan pelaku. Saya juga diminta masuk kesebuah gubuk dan disana dipaksa berhubungan badan, dan dilakukan secara bergantian sebanyak 3 kali dengan orang yang berbeda. Sedangkan teman saya diluar diancam mengunakan parang,” tambah korban dengan mata berkaca-kaca.
Lanjut korban, sekitar pukul 02.00 WIB dirinya dan temannya diantar ke sebuah Kampung.
”Dari sana saya dan teman saya pulang berjalan kaki. Saya takut, terus baru berani menceritakan kepada keluarga saya, pada Rabu 12 November 2025 kami melaporkan kasus ini ke Polres Aceh Tamiang,” kata Korban.
”Pelakunya, 2 orang sudah menikah dan 1 masih lajang, orang kampung itu juga,” kata korban lagi.
Sementara orang tua korban meminta agar para pelaku segera ditangkap.
”Saya minta tolong agar semua pelaku segera bisa ditangkap Polisi,” pinta ibu korban yang mendampingi anak.[]L24.Sai
”Kami menolak, tapi kami diancam, saya disuruh menuruti kemauan pelaku. Saya juga diminta masuk kesebuah gubuk dan disana dipaksa berhubungan badan, dan dilakukan secara bergantian sebanyak 3 kali dengan orang yang berbeda. Sedangkan teman saya diluar diancam mengunakan parang,” tambah korban dengan mata berkaca-kaca.
Lanjut korban, sekitar pukul 02.00 WIB dirinya dan temannya diantar ke sebuah Kampung.
”Dari sana saya dan teman saya pulang berjalan kaki. Saya takut, terus baru berani menceritakan kepada keluarga saya, pada Rabu 12 November 2025 kami melaporkan kasus ini ke Polres Aceh Tamiang,” kata Korban.
”Pelakunya, 2 orang sudah menikah dan 1 masih lajang, orang kampung itu juga,” kata korban lagi.
Sementara orang tua korban meminta agar para pelaku segera ditangkap.
”Saya minta tolong agar semua pelaku segera bisa ditangkap Polisi,” pinta ibu korban yang mendampingi anak.[]L24.Sai
