Lentera24.com | ACEH TIMUR - Sejumlah peserta pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK) Aceh Timur yang terpusat di Kota Langsa mengungkapkan dua...
Lentera24.com | ACEH TIMUR - Sejumlah peserta pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK) Aceh Timur yang terpusat di Kota Langsa mengungkapkan dua keluhan serius terkait fasilitas yang disediakan selama kegiatan. Pertama, peserta diwajibkan membayar biaya penginapan selama 7 hari, padahal pelatihan hanya berlangsung 6 hari. Kedua, sebagian kamar yang berada di lantai 2 disebut-sebut menyeramkan hingga peserta enggan menempatinya.
Pelatihan ini dibiayai dari anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2025, sehingga kebijakan pembayaran berlebih tersebut menimbulkan pertanyaan publik soal efisiensi dan transparansi penggunaan dana.
"Kami mulai pelatihan Senin, selesai Sabtu. Tapi tetap disuruh bayar 7 hari. Bukankah ini dari Dana Desa, harusnya hitungannya pas, ujar seorang peserta. Senin, 11 Agustus 2025.
Keluhan lain datang dari peserta yang mendapat kamar di lantai 2. Menurut mereka, suasana di lantai tersebut terkesan angker, sepi, dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
"Kayaknya ruangan hantu, seram kali. Makanya kami tidak berani menginap di lantai 2," ungkap peserta lain.
Awak media Lentera24.com lakukan konfirmasi dengan salah satu pelaksana melalui pesan singkat aplikasi di nomor 0813 60xx xxx.
"Ini masuk Angkatan ke 9, kegiatan tetap normal 7 hari meskipun hari terakhir adalah 17 agustus, belum ada keluhan apapun oleh peserta terhadap penginapan," jawabnya.
Pihak BLK juga mengatakan jika ada peserta yang kurang nyaman, bisa menghubungi panitia.
"Bagi peserta yang merasa kurang nyaman, dipersilakan untuk menghubungi panitia.
Perlu kami informasikan, sejak Angkatan 1 hingga Angkatan 8, tidak pernah ada keluhan dari peserta. Semua selalu bersemangat baik dalam hal menginap maupun mengikuti seluruh rangkaian pelatihan. Dan ini masuk Angkatan 9 baru berjalan 1 hari," ungkapnya. "Kamar sudah kita bayar untuk 7 hari," tutupnya.[] L24.Zal
