HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Kucing di Istana Negara: Teman Setia Pemimpin Bangsa

Lukman Hakim Mahasiswa Semester 1 Prodi Akuntansi Universitas Jambi  Lentera24.com - Manusia dan kucing memiliki latar belakang sejarah yan...

Lukman Hakim Mahasiswa Semester 1 Prodi Akuntansi Universitas Jambi 


Lentera24.com - Manusia dan kucing memiliki latar belakang sejarah yang panjang, erat, dan saling menguntungkan. Kucing telah menjadi bagian dari kehidupan manusia selama ribuan tahun, dengan interaksi yang berkembang dari sekadar hubungan praktis hingga menjadi ikatan emosional.

Salah satu hubungannya yaitu hubungan domestikasi, hubungan ini diperkirakan dimulai sekitar 9.000 tahun yang lalu di wilayah Bulan Sabit Subur (Fertile Crescent), yang mencakup bagian Timur Tengah. Kucing liar jenis Felis silvestris lybica dipercaya sebagai nenek moyang kucing domestik (Felis catus).

Hal ini terjadi karena manusia mulai bercocok tanam dan menyimpan hasil panen, yang menarik tikus dan hewan pengerat lainnya. Kucing liar yang tertarik pada mangsa ini sering berada di sekitar pemukiman manusia, membantu mengontrol populasi hama.

Selain menjadi pembasmi hama kucing juga menjadi simbol keberuntungan di dalam beberapa budaya,di Mesir Mereka dipuja sebagai simbol perlindungan dan kesuburan. Dewi Bastet, yang digambarkan sebagai wanita berkepala kucing, adalah dewi rumah tangga dan pelindung keluarga.

Namun tidak hanya menjadi simbol keberuntungan saja pada abad pertengahan di Eropa kucing dicap sebagai hewan yang berkaitan dengan hal mistis seperti sihir dan penyihir. Meski begitu mereka masih tetap dipelihara karena fungsinya yang beragam.

Kaitannya dengan pembahasan kita kali ini adalah mengenai kucing yang memiliki hubungan simbolis dengan istana Negara sebagai hewan peliharaan yang melambangkan kehangatan,ketenangan dan kedamaian. 

Adapun beberapa pemimpin Negara yang memelihara kucing di istana negara adalah presiden Joe Biden, Abraham Lincoln, Soekarno dan Prabowo. Kehadiran kucing para tokoh Negara sering menciptakan suasana yang lebih hangat dan rukun, mirip dengan peran kucing di istana Negara pada masa pemerintahan presiden Soekarno yang mencerminkan hubungan pemimpin denan nilai-nilai keseimbangan dan kepedulian. 

Hal ini menarik dibahas karena menunjukkan sisi lain dari para pemimpin Negara yang lebih humanis dan relate terhadap kehidupan sehari-hari mereka,hal ini juga mencerminkan kepribadian penyayang, perhatian dan peduli terhadap makhluk hidup lainnya yang dapat memberi kesan positif pada publik. Selain itu, topik ini juga ringan namun mampu membangun koneksi emosional dengan masyarakat.

Kita ambil contoh dari pemimpin Negara kita saat ini yaitu Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto Djojohadikusumo yang memiliki seekor kucing yang bernama Bobby Kartanegara yang sering muncul di media sosial. Bobby adalah seekor kucing domestik dengan corak bulu putih dan abu-abu.Bobby bukanlah kucing ras yang harganya bisa menyentuh jutaan rupiah. Bobby justru merupakan kucing yang pernah Prabowo tolong yang ditemukannya pada 2017 lalu dan pada beberapa kesempatan, Prabowo mengaku bahwa Bobby adalah kucing yang muncul di sekitar kediamannya yang berlokasi di Kartanegara IV. Karena merasa kasihan, pada saat itu Prabowo memberinya makan. Akan tetapi, setelah itu Bobby memilih untuk tinggal dan tidak mau keluar dari kediaman Prabowo.

Sejak saat itu, Bobby menjadi hewan peliharaan Prabowo yang dikenal hampir seluruh masyarakat Indonesia.

Dengan adanya Bobby di lingkungan istana negara membuat sisi penyayang dan perhatian dari seorang Prabowo subianto terlihat dan membuktikan bahwa di balik citranya sebagai tokoh politik, ia memiliki sisi kepribadian yang dekat dengan hewan peliharaan. Kehadiran Bobby Kartanegara atau yang sering dikenal dengan sebutan “Bobby The Cat“ di kediaman Prabowo Subianto sering dianggap menambah suasana hangat dan santai di tengah kesibukannya sebagai figur publik. Hal ini juga membantu membangun citra yang lebih bersahabat di mata masyarakat.

Kedatangan Bobby di istana negara terlihat dalam video yang diunggah oleh akun Youtube Sekretariat Presiden setelah pelantikan Prabowo sebagai Presiden Indonesia. Di dalam video tersebut tampak kucing berwarna putih abu-abu yang sedang duduk di stroller coklat miliknya bersama para tamu dan tokoh-tokoh lain yang hadir di tempat tersebut.

Sambil mengelus kucingnya, Prabowo dengan santai mengajak Bobby berbicara dan bertanya “Bobby mau lihat kamar Bobby?’ ucapannya ini menunjukkan bahwa Prabowo tetap menyempatkan waktu bersama hewan kesayangannya di tengah tugasnya yang semakin padat sebagai pemimpin negara.

Dengan adanya Bobby di istana negara akan memberikan dampak positif untuk psikologis Prabowo dan para penghuni Istana negara, seperti mengurangi stres dan kecemasan para penghuni istana negara dengan cara mengelus,memeluk dan mengendong Bobby dapat meningkatkan susana hati dan mengurangi rasa sakit. Selain itu, dengkuran kucing dapat menenangkan saraf dan menurunkan tekanan dada.

Selain itu kucing juga dapat meningkatkan kemampuan bersosialisasi karena kucing sering menjadi topik pembicaraan yang menarik dan dapat membantu seseorang untuk memulai percakapan terlebih dahulu.

Dengan adanya Bobby di istana negara juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kebahagiaan bagi presiden kita ini, karena dengan memelihara kucing pemilik kucing memiliki kesehatan psikologis yang lebih baik hal ini pasti akal mempengaruhi si pemilik kucing dan membuat pemilik kucing merasa lebih bahagia dan percaya diri 

Terakhir dengan adanya Boby di lingkungan istana negara akan meningkatkan rasa empati dan kasih saying Prabowo Subianto dan para penghuni istana negara lainnya. Karena, dengan merawat kucing dapat membantu seseorang menumbuhkan rasa empati dan kasih sayang bagi para pemilik kucing dan orang-orang yang berada di sekitarnya.

Selain itu walaupun sedang berada di tengah hiruk-pikuk pemerintahan, Bobby tetap bisa menciptakan momen-momen santai. Contohnya di saat Prabowo masih sering mengadakan rapat di Kartanegara IV, Bobby bisa menciptakan suasana yang santai dengan cara duduk santai di atas meja panjang di tempat rapat sedang berlangsung dan dikelilingi oleh Prabowo dan para jajarannya yang sedang serius melaksanakan rapat. Sementara Bobby yang sedang duduk di atas meja dengan tenang dan santai memperhatikan suasana di sekitar tempat tersebut. Karena tingkah lakunya inilah Bobby sering dianggap sebagai “Raja” di rumah Kartanegara IV.

Dengan kehadiran Bobby di istana negara akan menambah nuansa hangat dalam kehidupan pribadi Prabowo sebagai pemimpin negara.

Dengan begitu, Bobby tampak menjadi bagian penting dari keseimbangan antara kehidupan professional Prabowo sebagai pemimpin negara dan pribadi Prabowo sebagai pemimpin keluarganya.

Kehadiran kucing di lingkungan istana negara, seperti Bobby Kartanegara yang dipelihara oleh Prabowo Subianto, menunjukkan sisi humanis seorang pemimpin. Kucing bukan hanya sekadar hewan peliharaan, tetapi juga simbol kehangatan, kedamaian, dan keseimbangan emosional. Dalam sejarahnya, kucing telah lama berperan sebagai sahabat manusia, baik sebagai pembasmi hama maupun pembawa keberuntungan.

Bobby memberikan dampak positif bagi Prabowo dan lingkungan istana negara. Mulai dari mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, hingga menciptakan momen santai di tengah kesibukan pemerintahan. Kehadiran Bobby juga membantu membangun citra pemimpin yang empati, penuh kasih sayang, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.

Lebih dari itu, Bobby menjadi bagian penting dalam keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi Prabowo. Kehadiran Bobby di Istana Negara mencerminkan bahwa seorang pemimpin, meski berada di tengah hiruk-pikuk pemerintahan, tetap memiliki ruang untuk merawat dan menyayangi makhluk kecil yang membawa kebahagiaan. Hal ini memberikan contoh inspiratif bagi masyarakat untuk lebih peduli pada hewan peliharaan dan lingkungan sekitarnya.***