Lentera24.com|ACEH BARAT - Narmin (55) bunuh diri di Kandang Sapi diduga Korban nekat menghabisi nyawanya lantaran kecewa dengan anak angka...
Lentera24.com|ACEH BARAT - Narmin (55) bunuh diri di Kandang Sapi diduga Korban nekat menghabisi nyawanya lantaran kecewa dengan anak angkat pemilik kebun yang telah dihamili nya membawa kabur sepeda motor korban, Minggu 28 April 2024.
Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana, S.I.K. M.H melalui Kapolsek Meureubo AKP Agus Purwanto, membenarkan peristiwa dugaan bunuh diri yang terjadi di Gampong Ujong Tanoh Darat Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
Dijelaskan Kapolsek Agus Purwanto bahwa berdasarkan olah TKP dan keterangan yang dihimpun dari Istri korban Fitri bahwa suaminya Narmin hendak melaksanakan aktifitas seperti biasa dengan tali dan egrek untuk mencari ternak lembu yang di peliharaannya dikebun, dan pada saat itu Fitri (istri korban) tidak merasa curiga karena aktifitas seperti itu sudah biasa dilakukan sehari-hari, selama ini Korban bekerja di kebun milik Alifianto.
Tempat Kejadian Pertama (TKP)
Gampong Ujong Tanoh Darat Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat. Kejadian tersebut Pada hari Sabtu tanggal 27 April 2024, sekira pukul 16.00 WIB.
Fitri (Istri korban) tidak curiga jika suaminya (Narmin) bunuh diri karena Korban melaksanakan aktifitas seperti itu sudah biasa dilakukan sehari-hari, ucap Fitri (Istri Korban).
Kemudian istri korban mencari korban di seputaran kebun karena ada saudaranya menelpone mau berbicara dengan korban, lalu Fitri mencari Suaminya guna mau memberikan HP karna saudaranya mau bicara.
Setiba di TKP Fitri (istri korban) terkejut melihat korban dalam keadaan tergantung didalam kandang sapi dengan tali mengikat di leher korban.
Sementara egrek (kereta sorong) berada dibawah kaki korban, melihat suaminya tergantung tidak beryawa lagi lalu Fitri meminta bantuan kepada Suwardi (36) setelah itu Suwardi menghubungi Firdaus (Kadus) dan masyarakat lainnya.
Kemudian saksi lainnya melaporkan dan menghubungi petugas kepolisian polsek Meureubo, lalu petugas kepolisian menuju ke TKP.
Setelah itu personil koramil 04/Meureubo menghubungi unit identifikasi Polres Aceh Barat.
Menurut Fitri (Istri korban) dan pemilik kebun dengan yang bersangkutan (Korban) ada memiliki permasalahan Pribadi.
" Korban telah melakukan hubungan gelap dengan anak angkat pemilik kebun, kita buat nama bunga saja dan hingga hamil ", ungkap Kapolsek meneruskan cerita istri korban.
Saat ini Bunga melarikan diri tidak diketahui dimana keberadaannya dengan membawa kabur sepeda motor korban. []L24.SB
