HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Minim Anggaran Perawatan, Pasien di RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang Mengeluh

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Citra positif Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muda Sedia Kabupaten Aceh Tamiang dimata masyarakat sangat pent...


Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Citra positif Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muda Sedia Kabupaten Aceh Tamiang dimata masyarakat sangat penting dan sebuah keharusan untuk diiwujudkan. Terlebih soal pelayanan terhadap para pasien yang menjalani perawatan baik rawat jalan maupun rawat inap. 

Namun, kondisi ini belum sepenuhnya didapatkan pasien yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muda Sedia Kabupaten Aceh Tamiang. Mulai dari lambannya penanganan di IGD, Kurangnya ketersedian Kamar Inap, hingga kebersihan lingkungan yang mestinya harus terjaga di lingkungan Rumah Sakit. 

Seperti yang diutarakan salah seorang Pasien yang menjalani rawat inap di Kamar Kelas III Iskandar Muda. "Kami disini merasakan kepanasan yang sangat parah. Hal itu disebabkan dengan pendingin (AC) yang tidak berfungsi, AC nya hidup, tapi tidak berpengaruh karena tidak mengeluarkan hawa dingin," ujar Pasien Perempuan yang namanya enggan disebutkan. 

Kondisi ini, katanya diperparah dengan jendela Kamar Inap yang dipaku mati tidak bisa dibuka sebagai ventilasi udara. Sementara jendela Kamar Inap tanpa memiliki kain penutup (gorden) sehingga cahaya tembus langsung ke pasien. "Panas, kondisi sangat panas. AC tidak berfungsi, terpaksa kita harus membeli kipas angin sendiri, belum lagi gorden tidak ada, dan kondisi ini cukup menghambat pemulihan kesehatan," gerutu pasien kepada Media ini beberapa waktu lalu. 

Disisi lain Ia mengatakan kondisi disekitar ruangan juga tidak begitu nyaman, sebab sampah-sampah berserakan didepan kamar pasien seakan-akan tidak ada yang peduli baik itu keluarga pasien maupun para perawat yang menjaga. "Kami berharap kondisi ini dapat segera ditanggapi, sebab kenyaman pasien sangat berpengaruh terhadap proses penyembuhan," cetus nya. 

Terkait hal ini, Direktur RSUD Muda Sedia Kabupaten Aceh Tamiang dr. Andika Putra, ketika di konfirmasi Wartawan Jumat (19/5/23) mengatakan, kondisi AC yang tidak berfungsi dan kain gorden tersebut dikarenakan tidak adanya anggaran perawatan serta anggaran untuk beli kain gorden.

"Saat ini kita tidak ada anggaran rutin untuk perawatan AC. Biayanya sudah kita gunakan secara menyeluruh perawatan AC sebelumnya. Kondisi AC emang sudah sangat parah perlu perbaikan total dan pengisian gas pendingin," jelas dr Andika Putra.

Menurut dr Andika Putra, kondisi AC tersebut juga dipengaruhi oleh sistem kelistrikan yang bermasalah sehingga sangat berpengaruh terhadap pendingin. "Kondisi kelistrikan ada masalah tersebut diketahui setelah pihaknya  memanggil pihak ketiga bidang perbaikan AC untuk melakukan perawatan secara menyeluruh AC.

Sesuai info yang diterima dari pihak ketiga tersebut, Andika jelaskan sistem kelistrikan pada pendingin udara sangat penting diperhatikan. Apabila instalasi AC dilakukan cara tidak tepat maka otomatis bisa memberikan masalah terhadap kemampuan mendinginkan udara.

"Instalasi AC harus dipasang ulang, sementara kita tidak ada anggaran. Secara keseluruhan operasional RSUD per Januari 2023 - Januari 2024 mengalami defisit hampir 10 M," jelas dr Andika Putra. 

Untuk kondisi sampah yang beserakan, Andika sampaikan akan menindaklanjuti untuk penegasan kepada petugas Clening Servis agar dapat memantau secara rutin dan juga akan menjadi penegasan untuk para petugas/perawat di setiap jaga agar dapat meneruskan kepada pihak clening servis saat melihat sampah berserakan.

"Dengan kondisi ini, pihak management RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang memohon maaf atas ketidaknyamanan pasien dan keluarga pasien. Dan terima kasih atas kritikan, saya yakin kritikan ini tentu untuk kebaikan kita bersama karena pada dasarnya Rumah Sakit ini adalah milik kita bersama," ungkap dr. Andika Putra mengakhiri.[] L24-Zaq