Cindy Febiantika Semester 2 Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Lentera24.com - Stunting merupakan suatu kondisi dimana anak mengalami ...
Cindy Febiantika Semester 2 Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
Lentera24.com - Stunting merupakan suatu kondisi dimana anak mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan. Stunting biasanya dialami oleh anak-anak usia 0 sampai 5 tahun. Salah satu cara yang mudah untuk mengetahui bahwa anak mengalami stunting adalah dengan melihat ukuran tinggi badan. Anak dengan stunting akan memiliki ukuran tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan ukuran tinggi badan anak lain yang seusianya. Anak yang mengalami stunting tidak hanya terhambat pada pertumbuhan fisik saja, namun juga terhambat dalam perkembangan kognitif mereka. Kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu: gizi buruk, infeksi berulang, sanitasi yang buruk, dan kurangnya stimulasi dari lingkungan sekitar.
Anak yang mengalami stunting akan terhambat tumbuh kembang dan kemampuan kognitifnya. Mereka akan mengalami hambatan pada kemampuan belajar di kemudian hari. Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki IQ yang lebih rendah, kesulitan dalam proses belajar, dan bisa juga akan mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial. Oleh karena itu, stunting perlu menjadi perhatian serius dari seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah.
Salah satu faktor yang berpengaruh besar pada kondisi stunting adalah gizi buruk. Gizi buruk dapat terjadi jika anak tidak mendapatkan asupan gizi nutrisi yang seimbang. Memberikan asupan nutrisi yang seimbang sangat diperlukan dan sangat berpengaruh pada anak terutama saat anak berada dalam tahap pertumbuhan yaitu pada usia 0 sampai 5 tahun. Asupan nutrisi yang seimbang dapat diperoleh dari makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Nutrisi yang berasal dari protein, salah satunya adalah protein hewani utamanya sangat baik untuk diberikan kepada anak guna mencegah agar anak tidak mengalami stunting.
Protein hewani merupakan sumber protein yang sangat penting bagi tubuh manusia, khususnya pada masa pertumbuhan anak. Masa pertumbuhan ini adalah masa dimana tubuh sangat membutuhkan sumber nutrisi untuk menunjang tumbuh dan kembang fisik dan kognitif. Protein hewani bisa dijadikan sebagai sumber nutrisi yang wajib untuk diberikan pada anak-anak khususnya saat tahap pertumbuhan. Protein hewani adalah protein yang bisa didapatkan dari bahan makanan hewani. Contoh dari protein hewani yang sangat akrab di kehidupan sehari-hari adalah susu, telur, daging sapi, ikan, dan daging ayam. Ayah dan ibu di rumah tidak akan kesulitan untuk mendapatkan sumber protein hewani yang akan diberikan pada anak-anak. Karena protein hewani ini sangat mudah untuk didapatkan di lingkungan kehidupan sekitar. Oleh sebab itu, protein hewani harus menjadi pilihan dalam pemberian asupan nutrisi guna mencegah terjadinya stunting pada anak.
Pemberian asupan nutrisi untuk mencegah stunting utamanya nutrisi dari protein hewani, ini tidak hanya bisa diberikan pada anak-anak dalam tahap pertumbuhan saja. Konsumsi protein hewani juga sangat disarankan untuk wanita hamil dan remaja khususnya remaja putri. Ibu hamil sangat disarankan untuk menambah asupan gizi terutama dengan asupan dari protein hewani. Makanan yang dikonsumsi oleh ibu yang sedang mengandung, akan selalu berdampak bagi janin yang dikandungnya. Apabila makanan yang dikonsumsi ibu hamil adalah makanan yang bergizi dan mengandung nutrisi, maka janin yang ada di kandungan akan mendapatkan nutrisi tersebut juga dan akan bisa berkembang dengan baik dalam kandungan ibu. Selain itu, konsumsi makanan yang mengandung protein hewani sangat baik untuk remaja, khususnya remaja putri. Hal ini dikarenakan remaja putri adalah calon ibu yang nantinya juga akan mengandung anak. Dengan pemberian asupan gizi yang seimbang sejak usia remaja, maka tubuh menjadi semakin siap dan mempunyai gizi yang cukup jika nantinya akan mengandung janin.
Berikut adalah beberapa manfaat protein hewani dalam mencegah terjadinya stunting.
Meningkatkan kecerdasan anak
Protein hewani sangat penting untuk perkembangan otak anak. Protein hewani mengandung zat besi dan vitamin B12 yang berperan penting dalam pembentukan sel-sel otak. Anak yang kekurangan asupan protein hewani akan cenderung berisiko mengalami gangguan kognitif dan dikhawatirkan akan mengalami penurunan dalam kemampuan belajar.
Meningkatkan pertumbuhan anak
Protein hewani juga sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Protein hewani mengandung asam amino esensial yang diperlukan untuk pembentukan otot dan tulang. Jika anak mendapatkan asupan protein hewani yang cukup, maka akan memiliki pertumbuhan tubuh yang optimal dan terhindar dari stunting.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Anak yang mendapatkan asupan nutrisi dari protein hewani yang cukup akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat. Protein hewani yang mengandung zat besi, seng, dan vitamin B12 akan berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem imun. Anak akan lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit jika memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Sumber protein yang mudah didapatkan.
Protein hewani adalah salah satu sumber nutrisi yang mudah didapatkan dari berbagai jenis makanan, seperti susu, telur, ikan, daging ayam, dan daging sapi.
Sumber protein yang berkualitas tinggi
Protein hewani mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan tubuh manusia. Protein hewani lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh dibandungkan dengan protein nabati. Oleh karena itu, protein hewani sangat penting untuk mencegah stunting pada anak.
Kesimpulannya, protein hewani sangat penting dalam mencegah stunting pada anak. Anak-anak yang mendapatkan asupan protein hewani yang cukup akan memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, kecerdasan yang baik, sistem kekebalan tubuh yang kuat, dan terhindar dari stunting. Oleh karena itu, orang tua harus memastikan anak-anaknya mendapatkan asupan protein hewani yang cukup setiap harinya.***