Lentera24.com | ACEH TIMUR - Desa Inklusif sebuah istilah yang mulai dikenal, namun belum banyak yang mengetahuinya. Desa Inklusif adalah t...
Setiap warga desa idealnya bersedia secara sukarela membuka ruang bagi semua pihak dan meniadakan hambatan untuk berpartisipasi secara setara, saling menghargai serta merangkul setiap perbedaan. Oleh karena itu Kementrian Desa Pembangunan Desa Tertinggal Dan Transmigrasi RI melaksanakan Bimtek untuk Desa Inklusif di salah satu hotel Aceh Timur, Selasa (7/12/21).
Adlinsyah Kadis DPMG Aceh Timur kepada Media ini mengatakan tujuan Bimtek Hari ini untuk menciptakan Desa Inklusif.
"Masyarakat rentan dan marjinal adalah kelompok atau anggota masyarakat yang karena perbedaan status sosial, ekonomi, politik, gender, perbedaan fisik, dan lain lain mengalami hambatan dalam mengakses dan menikmati pembangunan secara setara. Misalnya kelompok miskin, kelompok perempuan, orang dengan disabilitas/ berkebutuhan khusus, anak-anak, lansia, masyarakat adat, dan lainnya dapat bersama sama membangun desa," ucapnya.
Heni Mustika Sari Dari Pusat Data dan Informasi Kemendesa PDTT Republik Indonesia saat diwawancarai media ini menjelaskan bahwa ada 30 orang peserta yang mengikuti Bimtek Desa Inklusif di Aceh Timur.
"Bimbingan Teknis Desa Inklusif Tahun 2021 Di Aceh Timur digagas oleh Direktorat PDP Kemendes PDTT, ada 30 Peserta yang mengikuti Bimtek ini, terdiri dari Keuchik, Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM), Tenaga Ahli P3MD Aceh Timur, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa, serta Unsur DPMG Aceh Timur, Kegiatannya berlangsung selama 3 hari dan anggarannya dari kementrian," ujar Heni Mustika Sari didampingi oleh Lukman Dari Direktorat PDP.
Sementara itu, Yusmiadi,SE Korkab Tenaga Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Aceh Timur mengucapkan Terima kasih untuk Kemendes PDTT atas terpilihnya Aceh Timur untuk Bimtek Desa Inklusif.
"Kami Atas nama Tenaga Ahli P3MD Aceh Timur sangat bersyukur, dari 23 kabupaten/Kota di provinsi Aceh, Aceh Timur dijadikan pilot project oleh pemerintah pusat bersama dengan Kabupaten Nagan Raya, j 8 Desa di Aceh Timur, ke 8 desa ini sebelum diberi pelatihan mereka sudah melengkapi databasenya, kita persiapkan desa kita di Aceh Timur benar-benar desa yang memenuhi kategori ataupun syarat sebagai desa Inklusif, dari 8 desa ini akan dipilih 4 desa untuk Desa Inklusif," ungkap Abu Yus sapaan akrap Yusmiadi.
"Kita mengharapkan kegiatan seperti ini terus dilanjutkan, yang namanya ilmu kalau bisa setiap hari, dengan banyaknya pelatihan seperti ini nanti di Aceh Timur di setiap desa itu melahirkan kader-kader yang mampu untuk pemimpin masa depan, ucapan terima kasih kepada Gus menteri Kemendes PDTT selaku Ayah Kandung kami," Pungkasnya. [] L24.Zal.
Teks foto : Foto bersama Peserta Bimtek Desa Inklusif 2021 di Aceh Timur
