HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Penerapan Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran IPA SD

Anis Budiarti Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purworejo  Pembelajaran IPA, Dosen Pembimbing :  Nur Ngazizah S.Si.,M.Pd. Lentera 24 .com ...


Anis Budiarti Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purworejo Pembelajaran IPA, Dosen Pembimbing :  Nur Ngazizah S.Si.,M.Pd.

Lentera24.comKurikulum 2013 merupakan suatu kurikulum perubahan yang diterapkan di satuan pendidikan. Sebelum adanya pembaharuan kurikulum, kurikulum yang digunakan sebelumnya yaitu KTSP. 

Dalam mempelajari Kurikulum 2013 bagi guru pada awalnya merupakan hal yang masih menjadi suatu kendala dalam penyusunan kegiatan kompetensi dasar, inti dan juga indicator dalam setiap materi buku tematik terpadu. Namun sekarang seiring berjalannya waktu, kurikulum 2013 sudah bisa diterima dan diterapkan di beberapa sekolah yang ada di Indonesia. Hal ini menjadi suatu hal baru bagi satuan pendidikan dalam memberikan suatu perubahan kurikulum yang lebih baik dan juga dapat menjadikan pendidikan bagi anak-anak dapat tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan.

Berdasarkan analisis pembelajaran kurikulum Pendidikan IPA SD (Kurikulum 2013 dilihat dari berbagai aspek) dalam hal ini memiliki inti materi yang hampir sama yaitu tentang kurikulum pembelajaran IPA SD tematik terutama untuk kelas IV dan V Sekolah Dasar yang menggunakan KTSP dan Kurikulum 2013. Dalam hal ini yang menjadi subyek dalam penelitian adalah siswa dan guru SD. Berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 39 ayat (2), guru sebagai pendidik profesional bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran serta menilai hasil pembelajaran. 

Pemerintah dalam hal ini telah menyiapkan desain pembelajaran berbasis tematik terpadu Kurikulum 2013 dalam buku guru. Buku guru dapat dijadikan sebagai pedoman dalam perencanaan pembelajaran tematik terpadu.  Dalam buku guru sudah memuat keterpaduan antara kompetensi dasar masing-masing mata pelajaran termasuk materi, langkah-langkah pembelajaran, dan perencanaan penilaian.

Tujuannya untuk guru sebagai pelaksana kurikulum perlu memiliki strategi dalam proses pembelajaran khususnya IPA dengan beracuan pada kurikulum 2013 yang menekankan pada pendekatan tematik terpadu dan pendekatan saintifik. Kemudian agar pembelajaran IPA di SD dilaksanakan dalam rangka mengembangkan potensi siswa dalam menunjukkan perilaku ilmiah yaitu memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka dan peduli lingkungan dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi agar memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya, mengetahui, dan memahami konsep dasar dalam memecahkan masalah sosial sesuai dengan perkembangan psikologisnya, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, memperkuat identitas kebangsaan serta bertanggung jawab membangun masyarakat beradab berdasarkan nilai-nilai universal kemanusiaan.

Terdapat beberapa metode yang diterapkan oleh pihak yang mengkaji tentang kurikulum 2013 ini seperti  menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu fenomena atau peristiwa secara sistematis dan apa adanya. 

Metode kuantitatif berdasarkan analisis real/kenyataan yang dapat dihitung dan berdasarkan data yang sudah diuji coba kebenarannya. Langkah-langkah dalam pemerolehan data yang valid dan benar ada beberapa langkah yang harus dipersiapkan seperti melakukan pengangkatan masalah, melakukan uji coba awal, uji coba lapangan, melakukan validasi penelitian, melakukan analisis data, menjawab pertanyaan penelitian.

Esensi Kurikulum 2013 dimana aktivitas pembelajaran didesain dalam bentuk tiga ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan), dimana komponen sikap terbagi menjadi dua yaitu sikap spiritual dan sikap sosial. 

Dalam hal ini Kurikulum 2013 sangat memberi penekanan pada pengembangan karakter dan kepribadian siswa. Ranah Sikap spiritual dan sosial ini memegang peranan yang sangat penting bagi generasi muda yang berakhlak mulia. 

Kemunculan sikap spiritual dan sosial lebih banyak dimunculkan oleh sekolah yang menggunakan kurikulum 2013 dibandingkan dengan sekolah yang menggunakan KTSP. Hal tersebut sesuai dengan esensi Kurikulum 2013 dimana aktivitas pembelajaran didesain pada tiga ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan).

Dalam materi kelas V ditemukan adanya nilai-nilai sikap spiritual yang terdiri dari nilai-nilai sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri.  Berdasarkan deskripsi dan analisis dapat disimpulkan bahwa pada materi IPA yang terdapat di buku pegangan untuk pendidik maupun peserta didik kelas IV semester 1 SD/MI edisi tema 1 sampai dengan tema 5 pada materi IPA kelas IV yang termasuk kategori C3 (LOST), 40% (HOTS), 50% dan kategori C6 (HOTS) 10%. 

Kurikulum memberikan suatu materi pembelajaran yang lebih difokuskan pada pembelajaran tematik per tema yang dimana setiap tema terdiri dari beberapa subtema bagian. 

Hal ini untuk mempermudah setiap inti materi agar bisa dipelajari dengan jelas oleh para siswa. Jadi model setiap kurikulum yang terbentuk pasti sudah disiapkan sedemikian rupa untuk keberlangsungan para siswa dalam belajar dan guru dalam memberikan pembelajaran. []***

Sumber : https://ejournal.upi.edu/index.php/eduhumaniorahttp://jurnal.radenfatah.ac.id/index.phphttps://jurnalmahasiswa. unesa.ac.id/index.php.