HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Bunda Paud Kampanyekan Nutrisi Tepat Untuk Ciptakan SDM Unggul Indonesia Maju

Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Bunda PAUD Kabupaten Aceh Tamiang, Rita Syntia, ST., MM., Sabtu (07/09), menyambangi TK Suluh Permata Kam...

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Bunda PAUD Kabupaten Aceh Tamiang, Rita Syntia, ST., MM., Sabtu (07/09), menyambangi TK Suluh Permata Kampung Sulum Kecamatan Sekerak. Rita dan rombongan tiba di sana sekira pukul 11.35 WIB. Kehadiran Bunda PAUD Kabupaten ke TK Suluh Permata, Kampung Sulum, dalam rangka persiapan Apresiasi tingkat Kabupaten serta monitoring pelaksanaan pendidikan usia dini pada daerah tertinggal dan terpencil dalam Wilayah Kabupaten Aceh Tamiang.

Foto : Bunda PAUD Kabupaten Aceh Tamiang, Rita Syntia, ST., MM., bersama Bunda PAUD Sekerak, Elisa Desmalia, tampak bergembira bersama anak-anak TK Suluh Permata, Kp. Sulum Kec. Sekerak, Sabtu (07/09/2019). Kehadiran Bunda PAUD Kabupaten ke dua TK di Kecamatan Sekerak dalam rangka Persiapan Apresiasi dan Monitoring kegiatan pendidikan anak usia dini pada daerah terpencil dan tertinggal dalam wilayah Kabupaten Aceh Tamiang. | dok-Humas Setdakab Aceh Tamiang 2019

Di hadapan para guru dan segenap warga, dalam arahannya Rita Syntia menyampaikan, masalah gizi anak balita menjadi salah satu fokus utama program kerja Pemerintah secara nasional, termasuk para pemangku kepentingan seperti TP-PKK dan Bunda PAUD. Hal ini, untuk mencegah terjadinya kekurangan gizi yang menyebabkan kondisi stunting (kerdil) pada anak, terutama di usia emas tumbuh-kembangnya.
Rita menyebutkan, untuk menangani hal tersebut, saat ini Puskesmas sudah terintegrasi dengan PAUD. Ini karena PAUD juga berperan penting guna membentuk karakter anak sedari dini.
“Mari kita kampanyekan gerakan pemenuhan nutrisi yang tepat bagi anak. Nutrisi tepat akan menciptakan generasi kuat, menjadikan sumberdaya manusia unggul untuk Indonesia maju! Melalui gerakan ini, Insyaallah, daerah kita dapat meningkatkan pembangunan sumberdaya manusia dan siap memacu ketertinggalan dengan daerah lain,” jelas Rita seperti dikutip dari Humas Setdakab Aceh Tamiang.
Dikatakannya, selaku Bunda PAUD Kabupaten, ia mendukung keputusan penerapan zonasi sekolah. Menurutnya, hal ini penting untuk mendorong anak-anak usia sekolah –namun tidak mau bersekolah– agar dapat bersekolah di usia dini, serta mendorong terjadinya pemerataan sebaran peserta didik, sehingga tidak ada sekolah yang kekurangan murid dan/atau kekurangan guru. Pada daerah terpencil, ini lebih pada cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mendayagunakan keberadaan sekolah-sekolah di daerah terpencil.
Rita Syntia juga menekankan, bahwa program pendidikan pada usia 1-6 tahun adalah masa di mana anak bermain dan belajar. Titik tekannya pendidikan anak usia dini yang dimaksud Rita adalah; mengembangkan kemampuan kognitif sederhana; kemampuan afektif yang menyangkut adab, akhlak dan nilai-nilai (values) agama dan keindonesiaan; serta kemampuan psikomotorik anak. Baru kemudian di masa usia 7 tahun, anak dapat diajarkan membaca, menulis, dan berhitung sederhana (calistung).
Selaku Bunda PAUD, Rita Syntia berharap, kedepan Kampung Sulum semakin maju di segala sisi, baik itu aspek pendidikan, dan sarana-prasarana serta infrasruktur yang lebih memadai.
Acara dilanjutkan dengan pemberian bingkisan kepada murid TK Suluh Permata berupa buku, tas dan puzzle.
Sebelumnya, Sambutan Camat Sekerak, Ilham Malik, menyampaikan ucapan terimakasih dan permohonan maaf kepada Bunda PAUD beserta rombongan atas sambutan yang sangat sederhana tersebut. Ia berharap, ke depan, pelaksanaan kegiatan serupa dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
Kegiatan Persiapan Apresiasi dan Monitoring Bunda PAUD diisi dengan beberapa agenda acara, di antaranya Sosialisasi Kesehatan Ibu dan Anak serta Upaya Pencegahan Gizi Buruk dan Stunting yang disampaikan oleh Kepala Puskesmas Sekerak, Afal Azmi, Sosialisasi Perlidungan Perempuan dan Anak, Pencegahan KDRT serta Pencegahan Penyebaran Paham LGBT, oleh Bhabinkamtibmas Subsektor Sekerak, dan terakhir Sosialisasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dan Wawasan Kebangsaan, oleh Babinsa Posramil Sekerak.
Dalam pada ini juga, Bunda PAUD dan Puskesmas Sekerak turut mengkampanyekan Gerakan Cuci Tangan Anak yang dipandu oleh para petugas Puskesmas Kecamatan Sekerak. Kampanye ini bertujuan agar anak terbiasa menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan selalu mencuci tangan, supaya terhindar dari kuman penyakit yang menempel pada tangan. Dengan Slogan “Ayo Gerakan Hidup Sehat, Tanganku Bersih”, Rita yang didampingi Bunda PAUD Kecamatan Sekerak, Elisa Desmalia, turut memperagakan gerakan 6 langkah mencuci tangan yang diikuti oleh seluruh anak-anak yang hadir.
Agenda terakhir dalam kunjungan ke TK Suluh Permata ialah pembacaan buku cerita, yang berjudul Legenda Malin Kundang, oleh Bunda PAUD Kabupaten. Rita menceritakan, legenda dari Sumatera Barat tersebut dapat diambil hikmahnya, yakni agar menjadi anak yang baik, berbakti kepada kedua orang tua, saling sayang-menyayangi serta menjadi anak yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Bertolak dari Kampung Sulum, Bunda PAUD Kabupaten beserta rombongan melanjutkan perjalanan menyambangi TK Sukma Irdhatul Husna milik Yayasan Sukma Tamiang, yang berada di Dusun Jaya, Kampung Suka Makmur Kecamatan Sekerak. Rombongan tiba di sana sekira pukul 14.00 WIB. Di sana rombongan disambut dengan tarian persembahan oleh murid TK Sukma Irdatul Husna.
Dalam kunjungan ke TK tersebut, Rita Syntia, mengkampanyekan “Isi Piringku”. Kampanye “Isi Piringku” menyampaikan kepada anak-anak dan orangtua mereka mengenai keragaman bahan makanan dalam satu piring. Keragaman makanan dalam satu piring merupakan hal yang tak bisa ditawar, mencakup protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral seimbang. Konsumsi pangan beragam sangat penting. Ini tak lain karena tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh.
Dalam satu porsi sajian, sayur-sayuran dan buah-buahan disarankan porsinya adalah separuh bagian piring. Separuh bagian piring lainnya dapat diisi dengan karbohidrat dan protein.
Isi Piringku ialah isi dari piring makanku, merupakan karbohidrat, protein hewani dan nabati, dan buah-buahan. Dulunya, ini dinamakan 4 sehat 5 sempurna, namun sekarang diganti dengan Isi Piringku. Kampanye Isi Piringku adalah salah satu strategi pencegahan stunting. Turut dijelaskan, idealnya para orangtua agar memperhatikan pola asupan makanan seimbang, guna mendukung tumbuh-kembang anak. Di samping itu pula, stimulan bentuk lain dapat dilakukan dengan pola kasih sayang, dan senyum. Hal tersebut juga dapat merangsang pertumbuhan bagi anak.
Pada kesempatan ini, Rita Syntia, memberikan bingkisan berupa tas sekolah, buku serta makanan kepada anak-anak TK Sukma Irdatul Husna. [] L24-004