HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Empat Tahun Berdiri, SMAN 1 Penanggalan Tanpa Listrik

Lentera 24.com | SUBULUSSALAM -- Empat tahun sudah berdiri, yakni sejak 2015 hingga tahun ini, keberadaan SMAN 1 Penanggalan, Kec. Penangga...

Lentera24.com | SUBULUSSALAM -- Empat tahun sudah berdiri, yakni sejak 2015 hingga tahun ini, keberadaan SMAN 1 Penanggalan, Kec. Penanggalan, Kota Subulussalam tanpa listrik, padahal jarak dari jalan lintas nasional (Aceh - Sumut) di Desa Sikelang, Kec. Penanggalan, Kota Subulussalam ini hanya sekira 600 meter. Kondisi inipun menjadi persoalan tersendiri dan pastinya kendala besar dalam operasional sekolah. 

Foto: KEPALA SMAN 1 Penanggalan, Ruslan, S.Pd (tengah) foto bersama dengan Komisioner MPD setempat di depan sekolah yang dipimpinnya, Selasa (30/7)
Kepala SMAN 1 Penanggalan, Ruslan, S.Pd saat menerima kunjungan dan monitoring Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Subulussalam, Rahmayani Sari Munthe dan Umi Rahmawaty
Aida Putri, Selasa (30/7) menjelaskan, soal listrik mutlak diperlukan untuk sekolah itu. Sejumlah persoalan di lingkungan sekolah disinyalir menjadi kendala pemasangan jaringan listrik meskipun pihak pemerintah dan PLN diakui sudah merespon. Karenanya, solusi lain harus dicari.

"Kita tunggu sajalah setelah jaringan dipasang di stadion mini di seputar sekolah ini," aku Ruslan salah satu solusi di sana yang memprediksi sulit dipasang jaringan ke sekolah itu jika bukan melalui stadion mini tersebut.

Foto: KEPALA SMAN 1 Penanggalan, Ruslan, S.Pd saat menerima kunjungan MPD Subulussalam, Selasa (30/7)
Menjawab tingkat kehadiran siswa rata-rata perhari yang saat ini total siswa mencapai 150 orang spesialis jurusan Ilmu Sosial, Ruslan sebut sekira 75 persen. Sementara usaha mendongkrak prestasi siswa belum bisa maksimal dilakukan, kecuali sebatas perbaikan akhlak. Alasan Ruslan, banyak yang harus dibenahi, tak terkecuali tenaga pendidik dan perangkat pendukung lain.

Kilas balik perdana hingga saat ini menjabat sebagai kepala sekolah, Ruslan akui pada awalnya tanpa sarana dan prasarana. Pihaknya pun harus bekerja ekstra untuk melengkapi mobiler sekolah sehingga bisa menampung 20 orang siswa baru dan dinilai layak untuk sarana belajar.

Ditegaskan dan berharap MPD serta dinas terkait merespon, ideal guru PNS di sana sebanyak 20 orang. Fakta saat ini hanya diasuh empat guru PNS dan 10 guru honor kontrak provinsi melalui Anggaran Belanja Aceh (ABA).

Sementara tiga kali meluluskan, masing-masing angkatan I 24, II 48 dan angkatan III 86 siswa, di sekolah yang saat ini membina ekstrakurikuler pramuka dan arung jeram, menurut Ruslan perlu dilakukan pembinaan Rohani Islam (Rohis) bagi para siswa. "Program ini perlu dirutinkan," tandas Ruslan direspon Rahmawaty Aida Putri dan siap melakukan pembinaan di sana. 

Di sisi lain, melalui MPD, Ruslan berharap digelar razia siswa, apakah dengan melibatkan Satpol PP atau pihak lain. Bahkan terhadap siswa yang terkena razia diharapkan ada pemberian sanksi untuk efek jera sehingga aktivitas siswa mengikuti proses belajar sehari-hari semakin meningkat dan indikasi siswa bolos bisa ditekan sekecil-kecilnya. [] L24.013 (Khairul)