Lentera 24.com | SUBULUSSALAM -- Gelar sosialisasi Bahaya Pornografi dan LGBT Bagi Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kab/Kota Aceh di ...
Lentera24.com | SUBULUSSALAM -- Gelar sosialisasi Bahaya Pornografi dan LGBT Bagi Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kab/Kota Aceh di aula TP PKK Pendopo Wali Kota Subulussalam, Senin (26/8) dibuka Ketua DWP Aceh, Hj. Samsiarni Abdullah.
Hadir Ketua TP PKK, Hj. Mariani Harahap, Wakil Ketua TP PKK Rahmadiany, MAP, Ketua DWP Kota Subulussalam, Samijawati, para Ketua DWP SKPK/Kecamatan dan
Ketua TP PKK Kecamatan.
Kepada 100-an peserta, sosialisasi yang dikemas dalam kegiatan peningkatan kapasitas anggota DWP Berkualitas dan Berkontribusi dalam Perang Melawan Pornografi,
Penasehat DPW Aceh membuka acara, Hj. Samsiarni Abdullah mengatakan, pornografi menjadi masalah serius dan sangat meresahkan orang tua karena anak-anak bisa mengaksesnya secara bebas.
Pastikan aktivitas anak perlu diawasi, tak kecuali di kamar saat sendiri, kemampuan anak dalam mengakses internet bukan suatu kebanggaan. "Intiplah anak kita, jangan terlalu percaya, terlebih di era saat ini," tegas Samsiarni ingatkan kalau curiga bagian dari kewaspadaan.
Ditambahkan, sebagai bangsa yang makin maju, ditandai dengan perkembangan internet sebagai ikon dan realitas tanpa batas, pelayanan sistem online dan sebagainya, peran seorang ibu dalam keluarga sangat penting.
"Pornografi sangat berbahaya karena bisa berakibat terjadi seks bebas dan perilaku menyimpang lainnya," tegasnya pastikan, faktor agama dominan sebagai benteng.
Di sisi lain, sebagai istri juga menjadi tonggak untuk menjaga keharmonisan dalam sebuah rumah tangga.
Kepada semua peserta, Samsiarni minta ikut menyoalisasikan kegiatan di sana karena unsur DWP dan stakeholder lainnya bagian dari unsur yang harus ikut melawan ancaman dan bahaya pornografi.
Narasumber pada acara dipandu Rahmayanti Sari Munthe di sana, DR. Asmawati MA, Ketua Bidang DWP Aceh dan Salmiani Abdul Manaf, S.ST, M.Kes, Sekretaris Bidang Pendidikan DWP Aceh dan Dosen di Poltekkes Kemenkes Banda Aceh. [] L24-013 (Khairul)
 |
| Foto : Pembukaan Sosialisasi Bahaya Pornografi dan LGBT Bagi Pengurus DWP Kab/Kota |
Ketua TP PKK Kecamatan.
Kepada 100-an peserta, sosialisasi yang dikemas dalam kegiatan peningkatan kapasitas anggota DWP Berkualitas dan Berkontribusi dalam Perang Melawan Pornografi,
Penasehat DPW Aceh membuka acara, Hj. Samsiarni Abdullah mengatakan, pornografi menjadi masalah serius dan sangat meresahkan orang tua karena anak-anak bisa mengaksesnya secara bebas.
Pastikan aktivitas anak perlu diawasi, tak kecuali di kamar saat sendiri, kemampuan anak dalam mengakses internet bukan suatu kebanggaan. "Intiplah anak kita, jangan terlalu percaya, terlebih di era saat ini," tegas Samsiarni ingatkan kalau curiga bagian dari kewaspadaan.
Ditambahkan, sebagai bangsa yang makin maju, ditandai dengan perkembangan internet sebagai ikon dan realitas tanpa batas, pelayanan sistem online dan sebagainya, peran seorang ibu dalam keluarga sangat penting.
"Pornografi sangat berbahaya karena bisa berakibat terjadi seks bebas dan perilaku menyimpang lainnya," tegasnya pastikan, faktor agama dominan sebagai benteng.
Di sisi lain, sebagai istri juga menjadi tonggak untuk menjaga keharmonisan dalam sebuah rumah tangga.
Kepada semua peserta, Samsiarni minta ikut menyoalisasikan kegiatan di sana karena unsur DWP dan stakeholder lainnya bagian dari unsur yang harus ikut melawan ancaman dan bahaya pornografi.
Narasumber pada acara dipandu Rahmayanti Sari Munthe di sana, DR. Asmawati MA, Ketua Bidang DWP Aceh dan Salmiani Abdul Manaf, S.ST, M.Kes, Sekretaris Bidang Pendidikan DWP Aceh dan Dosen di Poltekkes Kemenkes Banda Aceh. [] L24-013 (Khairul)
