Lentera 24.com | SUBULUSSALAM -- Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Subulussalam berharap sekira setahun sisa kepemimpinan Mera...
Lentera24.com | SUBULUSSALAM -- Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Subulussalam berharap sekira setahun sisa kepemimpinan Merah Sakti - Salmaza selaku Wali Kota dan Wakil Wali Kota Subulussalam menjaga keharmonisan demi kepentingan masyarakat dan Kota Subulussalam.
Ketua YARA, Edi Sahputra Bako dalam press relisnya, Jumat (29/6) mengatakan, awal-awal kepemimpinan Sakti - Salmaza menakhodai Kota Subulussalam yang terpilih melalui Pilkada empat tahun silam, pasangan ini cukup harmonis. Belakangan kurang harmonis diindikasi terkait beda dukungan dan persaingan politik dalam Pilkada, 2018.
"Bahkan sangat terlihat jelas di publik, mereka saling serang statmen", terang Edi menilai persoalan di sana sangat tidak baik untuk dipertahankan.
Edi menilai, kondisi ini mempengaruhi roda pemerintahan daerah dan sangat merugikan daerah. Disarankan, sudah saatnya dua pejabat ini berfikir jernih, mengedepankan kepentingan daerah dengan menahan ego masing-masing. "Mereka harus sadar, masih banyak janji dan tanggungjawab yang harus dituntaskan diakhir masa jabatan ini," tegasnya, pastikan tugas berat menunggu mereka setiap saat dan rakyat berharap kepemimpinan mereka dapat membawa perubahan, seperti janji kampanye silam.
Menurut Edi, perhelatan pesta demokrasi sudah selesai dan saatnya mereka duduk bersama demi membangun bumi Sada Kata Kota Subulussalam dengan mengesampingkan perbedaan. [] L24-Khairul
Ketua YARA, Edi Sahputra Bako dalam press relisnya, Jumat (29/6) mengatakan, awal-awal kepemimpinan Sakti - Salmaza menakhodai Kota Subulussalam yang terpilih melalui Pilkada empat tahun silam, pasangan ini cukup harmonis. Belakangan kurang harmonis diindikasi terkait beda dukungan dan persaingan politik dalam Pilkada, 2018.
"Bahkan sangat terlihat jelas di publik, mereka saling serang statmen", terang Edi menilai persoalan di sana sangat tidak baik untuk dipertahankan.
Edi menilai, kondisi ini mempengaruhi roda pemerintahan daerah dan sangat merugikan daerah. Disarankan, sudah saatnya dua pejabat ini berfikir jernih, mengedepankan kepentingan daerah dengan menahan ego masing-masing. "Mereka harus sadar, masih banyak janji dan tanggungjawab yang harus dituntaskan diakhir masa jabatan ini," tegasnya, pastikan tugas berat menunggu mereka setiap saat dan rakyat berharap kepemimpinan mereka dapat membawa perubahan, seperti janji kampanye silam.
Menurut Edi, perhelatan pesta demokrasi sudah selesai dan saatnya mereka duduk bersama demi membangun bumi Sada Kata Kota Subulussalam dengan mengesampingkan perbedaan. [] L24-Khairul
