Lentera 24.com |SUBULUSSALAM -- Badan jalan nasional amblas di Simpang Desa Lae Merempat atau kawasan Buluh Didi, Kec. Sitellu Tali Urang ...
Lentera24.com |SUBULUSSALAM -- Badan jalan nasional amblas di Simpang Desa Lae Merempat atau
kawasan Buluh Didi, Kec. Sitellu Tali Urang Jehe, Kab. Pakpak Bharat, Sumatera Utara sejak, Sabtu (26/5) lumpuhkan arus lalu lintas Medan - Subulussalam atau sebaliknya hingga, Minggu (27/5).
Pantauan di lokasi kejadian, Minggu (27/5) hingga sekira pukul 15.30 WIB ratusan kendaraan mobil pribadi hingga truk masih parkir berjejar panjang di lokasi kejadian, baik dari arah Medan maupun sebaliknya.
Tidak kurang dari sekira 500-an meter jejeran mobil parkir ke titik kejadian dari arah Subulussalam tampak di sana. Sementara dari arah Pakpak Bharat menurut sumber setempat memperkirakan jejeran mobil parkir tidak kurang dari dua kilometer.
Pada sisi kiri badan jalan amblas arah Medan yang tampak dalam proses pengerjaan jembatan beton hanya dipasang beberapa batang pohon kelapa untuk pejalan kaki atau sepeda motor. Pengguna sepeda motor juga tampak harus ekstra hati-hati melintas, bahkan harus dibantu warga sekitar.
Salah seorang sopir di lokasi kejadian mengatakan, putus total jalan di sana terjadi, Sabtu (26/5) sekira pukul 16.00 WIB. "Saya berangkat dari Blang Pidie tujuan Binjei, Medan pukul 10.00 WIB dan persis jam empat sore jalan ini tak bisa lagi dilalui," pungkas sumber.
Titik putus jalan ini diperkirakan berjarak lima kilometer dari Gajah Putih, Lae Ikan, perbatasan Aceh - Sumut.
Meski para pengguna jalan berharap hari ini, Minggu sudah bisa melintas, namun amatan, Minggu sekira pukul 15.30 WIB proses pengerjaan jembatan beton masih berlangsung. Tiga unit alat berat pada dua sisi ujung jembatan dan sejumlah petugas tampak siaga. Lalu kerumunan massa, baik pengguna jalan yang terjebak dari dua arah berbeda maupun warga Pakpak Bharat dan Subulussalam yang sengaja datang hanya ingin melihat kejadian cukup ramai di sana. [] L24-Khairul
Foto: Badan Jalan Amblas yang harus diganti dengan jembatan beton dalam proses pengerjaan.
kawasan Buluh Didi, Kec. Sitellu Tali Urang Jehe, Kab. Pakpak Bharat, Sumatera Utara sejak, Sabtu (26/5) lumpuhkan arus lalu lintas Medan - Subulussalam atau sebaliknya hingga, Minggu (27/5).
 |
| Badan Jalan Amblas yang harus diganti dengan jembatan beton dalam proses pengerjaan. (Foto : Khairul/Dok. L24) |
Tidak kurang dari sekira 500-an meter jejeran mobil parkir ke titik kejadian dari arah Subulussalam tampak di sana. Sementara dari arah Pakpak Bharat menurut sumber setempat memperkirakan jejeran mobil parkir tidak kurang dari dua kilometer.
Pada sisi kiri badan jalan amblas arah Medan yang tampak dalam proses pengerjaan jembatan beton hanya dipasang beberapa batang pohon kelapa untuk pejalan kaki atau sepeda motor. Pengguna sepeda motor juga tampak harus ekstra hati-hati melintas, bahkan harus dibantu warga sekitar.
Salah seorang sopir di lokasi kejadian mengatakan, putus total jalan di sana terjadi, Sabtu (26/5) sekira pukul 16.00 WIB. "Saya berangkat dari Blang Pidie tujuan Binjei, Medan pukul 10.00 WIB dan persis jam empat sore jalan ini tak bisa lagi dilalui," pungkas sumber.
Titik putus jalan ini diperkirakan berjarak lima kilometer dari Gajah Putih, Lae Ikan, perbatasan Aceh - Sumut.
Meski para pengguna jalan berharap hari ini, Minggu sudah bisa melintas, namun amatan, Minggu sekira pukul 15.30 WIB proses pengerjaan jembatan beton masih berlangsung. Tiga unit alat berat pada dua sisi ujung jembatan dan sejumlah petugas tampak siaga. Lalu kerumunan massa, baik pengguna jalan yang terjebak dari dua arah berbeda maupun warga Pakpak Bharat dan Subulussalam yang sengaja datang hanya ingin melihat kejadian cukup ramai di sana. [] L24-Khairul
Foto: Badan Jalan Amblas yang harus diganti dengan jembatan beton dalam proses pengerjaan.
