Foto : Ilustrasi/tniad.mil.id suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Dandim 0104/Aceh Timur Letkol Inf Endra Saputra Kesuma menegaskan, k...
![]() |
Foto : Ilustrasi/tniad.mil.id |
Terlebih lagi, dalam kegiatan tani bukan untuk mengambil alih tugas Dinas Pertanian maupun Bappeluh, melainkan TNI hanya sebatas pendamping.
Hal itu diungkapkan Endra pada acara penanaman padi serentak di Kampung Krueng Sikajang, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang,Senin (7/12).
Endra mengatakan dari data diperoleh pihaknya areal pertanian sawah di Kabupaten Aceh Tamiang terutama Kecamatan Manyak Payed, memiliki potensi luar biasa serta tercapainya target tanam.
Kendatipun secara geografisnya Kabupaten Aceh Tamiang memiliki lahan yang luas, tetapi belum mencapai target tanam.
"Hal ini telah kita ketahui bersama, untuk tercapainya hasil produksi lebih tentunya harus didukung juga dengan sarana dan prasarana seperti saluran irigasi, ketersedian benih dan pupuk serta peningkatan sumber daya petani itu sendiri dalam mengembangkan teknologi pertanian," ujarnya.
Sementara Bupati Aceh Tamiang H Hamdan Sati mengatakan, dalam upaya meningkatkan produksi padi dan ketahanan pangan, Dinas Pertanian dan Bappeluh harus berperan aktif serta menjadi garda depan, terlebih lagi di lapangan telah dibantu TNI.
"Jangan sampai TNI yang bekerja mengelola areal persawahan, sementara para petaninya lebih banyak santai," ujar Hamdan.
Bupati menyebutkan, target luas tanam padi di Aceh Tamiang tahun 2015 29.000 ha, luas panen 28.000 ha dan produksi rata-rata 5,9 ton per ha.
Sedangkan di tahun 2016 luas tanam meningkat jadi 31.000 ha, luas panen 30,136 ja dengan produksi rata-rata 6 ton per ha.
Dalam kegiatan tanam padi serentak tersebut turut hadir Kajari Kualasimpang Amir Syarifuddin, Ketua MPU Aceh Tamiang HM Ilyas Mustawa, Camat Manyak Payed Wan Irwansyah, Kadistannak Yusbar, Kepala Bappeluh Sabariah, Kepala Pengadilan Aceh Tamiang serta tokoh masyarakat setempat. (indra/medanbisnis)