suara-tamiang.com , RANTAU -- Rasa iba pasti segera datang menghampiri setiap orang yang datang dan melihat langsung kondisi Rahma Ayund...
suara-tamiang.com,
RANTAU -- Rasa iba pasti segera datang
menghampiri setiap orang yang datang dan melihat langsung kondisi Rahma Ayunda
Putri (13), yang diserang penyakit tumor saraf ganas, warga Dusun Bukit
Suling Desa Rantau Pauh Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang yang tubuhnya
semakin mengecil kurus seperti terlihat tanpa memiliki daging lagi.
Rombongan
DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Aceh Tamiang yang dipimpin langsung
Ketuanya, Juanda, SIP, Jumat (15/5) sengaja datang kekediaman keluarga Syamsul
Bahri dan Linda wati (Orang tua Rahma Ayunda Putri) untuk melihat kondisi Rahma
Ayu sekaligus memberikan santunan biaya pengobatan penyakit Ayu yang menurut
medis penyakit Neuroblastoma (Tumor saraf ganas) yang kini sudah stadium IV.
Juanda,
SIP yang juga Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang selain datang bersama dengan
pengurus DPD PAN Aceh Tamiang, ia juga didampingi oleh sesama anggota DPRK
setempat dari Partai yang dipimpinnya, yakni Desi Amelia dan Muhammad Nuh serta
sesepuh PAN aceh Tamiang, H. Umran yang kini menjadi Majelis Penasehat Partai
Daerah (MPPD) PAN Aceh Tamiang. Sebelumnya, ketua DPD PAN Kabupaten Aceh
Tamiang juga di Pimpin H. Umran.
“Hati
kami terenyuh setelah membaca berita dimedia masa tentang penyakit yang dialami
Rahma Ayu, sehingga kami atas nama Partai PAN Kabupaten Aceh Tamiang memberikan
dukungan bantuan dana untuk pengobatan Rahma Ayu. Semoga dengan bantuan dana
yang kami berikan ini bisa memperingan beban bagi keluarganya untuk biaya
berobat”, ungkap Juanda.
“Kamu
harus lebih kuat menantang penyakit yang ada sama Ayu, kamu harus segera sembuh
supaya bisa masuk sekolah lagi. Ini ada bantuan dana untuk berobat Ayu dari DPD
Partai PAN Kabupaten Aceh Tamiang, ini Ayu terima ya…? Semoga Allah segera
menyembuhkan Ayu”, ujar Juanda sembari memberikan bantuan sejumlah uang dana
pengobatan untuk Ayunda putri.
Rahma
Ayunda Putri hanya mampu menganggukkan kepala seraya mengucap kata terima kasih
kepada Juanda dan rombongannya. Dari bola mata Ayu yang berbinar dibarengi tetesan
air bening tampak keluar dari sudut pelupuk mata Ayu pertanda rasa senang dan
bahagianya hati ketika ada orang yang datang dengan disertai kebaikan hati yang
tulus dan ikhlas mau berbagi kepada sesama umat yang membutuhkan atas
sebahagian rezekinya untuk biaya berobat Rahma Ayunda Putri.
Ibunda
Ayu sempat memberikan keterangan bahwa seharusnya putri sulungnya itu harus
menjalani kemotherapi yang ke 7 di RSU Adam Malik Medan pada 1 Mei lalu, tetapi
disebabkan dengan ketiadaan dana, jadwal kemotherapi Ayu terpaksa diundurkan
hingga mempunyai dana cukup.
“Memang
berobatnya geratis karena ditanggung BPJS, hingga kemo yang ke 6 kemarin, pihak
BPJS masih menanggung biaya ambulance. Tetapi untuk Ambulans nya hanya dibantu
hingga 6 kali pulang pergi antara Kualasimpang- Medan. Untuk selanjutnya BPJS
masih tetap menanggung biaya berobat Ayu”, ujar Linda Wati seraya menyatakan
beban biaya makan selama di Medan dan transport ke Medan untuk dirinya dan sang
suami yang menjadi salah satu beban berat selama mengikuti perawatan putrinya
di Medan.
Sementara
juanda, SIP mengatakan, Partai PAN merupakan sebuah institusi dari rakyat
sangat memahami kebutuhan rakyat. Sehingga PAN mencoba mencari solusi solusi
jangka panjang dan jangka pendek.
“Hari
ini adalah solusi jangka pendek yang harus kita ambil. Kami berikan bantuan
kepada Ayu. Semoga semua pihak bisa memberikan dukungan biaya bagi kesembuhan
Ayu”, ungkap Juanda. (Suparmin/STC)