suara-tamiang.com , Aceh Tamiang | Petugas PT Pertamina EP Field Rantau menemukan tempat penimbunan minyak hasil curian di kawasan Pasar ...
suara-tamiang.com, Aceh Tamiang | Petugas PT Pertamina EP Field Rantau menemukan tempat penimbunan minyak hasil curian di kawasan Pasar Pagi, Desa Sungai Pauh, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang, Rabu (22/10) sekira pukul 09.00 WIB.
Minyak mentah itu diduga disedot dari pipa Pertamina lalu dialirkan ke sebuah tempat menyerupai septic tank persis di belakang rumah warga.Pihak Pertamina bekerjasama dengan Polsek Rantau menggali sumur mini yang terbuat dari cicin cor semen untuk memastikan isinya.
Dari lokasi itu, berhasil ditemukan barang bukti berupa selang dan beberapa jerigen.Pantauan wartawan, pihak berwajib sudah memasang garis polisi di areal temuan yang berada di dalam pagar salah satu rumah warga.
Namun, sejumlah petugas PT Pertamina yang ada di lokasi saat ditanya menolak memberi keterangan dengan alasan mereka baru datang, jadi belum tahu persis persoalannya.
Namun demikian, mereka membenarkan isi dari cicin sumur tersebut bekas penyimpanan minyak.Humas PT Pertamina EP Fiel Rantau Jupri saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum menerima laporan resmi terkait temuan tersebut.
"Memang kami ada berkoordinasi dengan pihak Polsek yang lalu datang ke lokasi untuk menyaksikan pembongkaran sumur yang diduga berisi minyak.
Tapi kami belum tahu ada indikasi pencurian atau tidak. Tapi menurut laporan petugas kami, dari lokasi itu ditemukan barang bukti selang sepanjang sekitar 200 meter dan beberapa jerigen, yang saat ini sudah kami serahkan ke Polsek setempat," katanya.
Jupri menyatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan akurat dari petugas di lapangan, jadi jika wartawan ingin mengonfirmasi lebih jelas disarankan keesokan harinya (hari ini) kepada komandan security yang dianggap mengetahui persis kejadian.
Kapolsek Rantau Iptu M Sagala saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya membenarkan penemuan tersebut.
Dijelaskannya, ada tiga sumur yang terbuat dari cincin semen menyerupai septic tank diduga pernah untuk menyimpan minyak.
Barang bukti berupa selang dan jerigen sudah diamankan. Namun hingga kini pihaknya belum bisa memintai keterangan pemilik rumah.
"Satu sumur berjumlah tujuh cincin, dua sumur lagi masing-masing lima cincin," rinci Sagala.Disinggung mengenai keterlibatan oknum anggota polisi, dia menyampaikan, temuan kasus ini akan dilimpahkan ke Polres Aceh Tamiang.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Kasat Reskrim secara lisan, mungkin penyidikan lebih lanjut akan dilakukan di Polres," ungkapnya.
Wakapolres Aceh Tamiang Kompol Juprisan Pratama Ramadhan Nasution SiK didampingi Kasat Reskrim AKP Benny Chayadi yang ditemui di ruang kerjanya menjelaskan, laporan dari Polsek Rantau secara lisan sudah disampaikan, namun secara administrasi belum diterima.
Ia menegaskan, jika ada indikasi keterlibatan anggotanya, akan ditindak dan diproses sesui hukum."Setelah proses penyidikan dan pangembangan nanti terbukti ada terlibat oknum anggota Polres, maka resiko tanggung masing-masing, baik pidana maupun sanksi lain," tegasnya. (dede/stc)
Foto : Ilustrasi/
Minyak mentah itu diduga disedot dari pipa Pertamina lalu dialirkan ke sebuah tempat menyerupai septic tank persis di belakang rumah warga.Pihak Pertamina bekerjasama dengan Polsek Rantau menggali sumur mini yang terbuat dari cicin cor semen untuk memastikan isinya.
Dari lokasi itu, berhasil ditemukan barang bukti berupa selang dan beberapa jerigen.Pantauan wartawan, pihak berwajib sudah memasang garis polisi di areal temuan yang berada di dalam pagar salah satu rumah warga.
Namun, sejumlah petugas PT Pertamina yang ada di lokasi saat ditanya menolak memberi keterangan dengan alasan mereka baru datang, jadi belum tahu persis persoalannya.
Namun demikian, mereka membenarkan isi dari cicin sumur tersebut bekas penyimpanan minyak.Humas PT Pertamina EP Fiel Rantau Jupri saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum menerima laporan resmi terkait temuan tersebut.
"Memang kami ada berkoordinasi dengan pihak Polsek yang lalu datang ke lokasi untuk menyaksikan pembongkaran sumur yang diduga berisi minyak.
Tapi kami belum tahu ada indikasi pencurian atau tidak. Tapi menurut laporan petugas kami, dari lokasi itu ditemukan barang bukti selang sepanjang sekitar 200 meter dan beberapa jerigen, yang saat ini sudah kami serahkan ke Polsek setempat," katanya.
Jupri menyatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan akurat dari petugas di lapangan, jadi jika wartawan ingin mengonfirmasi lebih jelas disarankan keesokan harinya (hari ini) kepada komandan security yang dianggap mengetahui persis kejadian.
Kapolsek Rantau Iptu M Sagala saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya membenarkan penemuan tersebut.
Dijelaskannya, ada tiga sumur yang terbuat dari cincin semen menyerupai septic tank diduga pernah untuk menyimpan minyak.
Barang bukti berupa selang dan jerigen sudah diamankan. Namun hingga kini pihaknya belum bisa memintai keterangan pemilik rumah.
"Satu sumur berjumlah tujuh cincin, dua sumur lagi masing-masing lima cincin," rinci Sagala.Disinggung mengenai keterlibatan oknum anggota polisi, dia menyampaikan, temuan kasus ini akan dilimpahkan ke Polres Aceh Tamiang.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Kasat Reskrim secara lisan, mungkin penyidikan lebih lanjut akan dilakukan di Polres," ungkapnya.
Wakapolres Aceh Tamiang Kompol Juprisan Pratama Ramadhan Nasution SiK didampingi Kasat Reskrim AKP Benny Chayadi yang ditemui di ruang kerjanya menjelaskan, laporan dari Polsek Rantau secara lisan sudah disampaikan, namun secara administrasi belum diterima.
Ia menegaskan, jika ada indikasi keterlibatan anggotanya, akan ditindak dan diproses sesui hukum."Setelah proses penyidikan dan pangembangan nanti terbukti ada terlibat oknum anggota Polres, maka resiko tanggung masing-masing, baik pidana maupun sanksi lain," tegasnya. (dede/stc)
Foto : Ilustrasi/