Ilustrasi-bolabanget.com BANDA ACEH | STC - Setelah berjuang keras di babak terakhir, Hunter Chalid akhirnya tampil sebagai kampiun p...
Ilustrasi-bolabanget.com |
Di babak terakhir, Hunter berhasil mengungguli pecatur Aceh Tenggara, Mulyadi Selian. Kedua pecatur ini sebenarnya memiliki kualitas sama. Hanya saja, Hunter lebih diuntungkan dengan waktu. Sebab, pada saat waktu Mulyadi habis pada hitungan 25 menit, kedudukan buah catur keduanya masih dalam posisi imbang.
Sementara itu, kejutan datang dari pecatur Harian Waspada Banda Aceh, Teuku Ardiansyah. Meski samasama memiliki nilai 7,5 Pts dengan Hunter, Ardiansyah hanya kalah Scholkof hingga harus puas berada di peringkat kedua.
Nasib kurang baik justru dialami M Rony yang sempat memimpin bersama Hunter sampai lima babak. Pecatur Aceh Utara ini akhirnya terpuruk ke peringkat 13 setelah kalah di babak VI, VII, dan VII untuk total mengoleksi nilai 6.
Pecatur bergelar Master Nasional, Zulkhairi (Sabang), Ahmad Muslim (Bireuen), dan Irwandi (Bener Meriah), hanya mampu menduduki peringkat III, V, dan X. Di babak terakhir, Zulkhairi mengalahkan Wahidin (Pidie Jaya), Muslim bermain remis dengan Musliadi (Langsa), sedangkan Irwandi kalah dari Ardiansyah.
Ketua Pengprov Percasi Aceh, Aldin NL, mengaku puas dengan hasil kejuaraan. Pasalnya, sebagian besar pecatur yang berada di peringkat 10 Besar umumnya belum pernah menjuarai event yang digelar Percasi Aceh.
Ke10 pecatur dimaksud adalah Hunter Chalid (Aceh Tamiang/7,5), T Ardiansyah (Waspada/7,5), MN Zulkhairi (Sabang/7), Anas SPd (Aceh Besar/7), MN Ahmad Muslim (Bireuen), Nasir ST (Sabang), Musliadi (Langsa), Wahidin (Pidie Jaya), Eddy Nur (Banda Aceh) dan MN Irwandi (Bener Meriah) masingmasing 6,5 Pts.
Juara pertama berhak atas hadiah dana pembinaan Rp2,5 juta plus piala, juara II Rp2 juta plus piala, juara III Rp1,5 juta plus piala, juara IV Rp700 ribu plus piala, juara VVIII masing masing Rp500 ribu dan juara IXX mendapat Rp400 ribu.
Pecatur LP3KI, Ilham Akbar Faraly, terpilih sebagai pecatur terbaik dan berhak atas dana pembinaan Rp700 ribu plus piala, Furry Nahrisah (LP3KI) menjadi pecatur favorit, dan Hafis (Banda Aceh) terpilih menjadi pecatur berbakat masingmasing menerima Rp400 ribu plus piala. (theglobejournal/005-WOL)