HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Lagi Konstruksi Jembatan Glondeng Aceh Tamiang Ambruk

Jembatan Glondeng suara-tamiang.com | Kontruksi jembatan baru kloneng di lintas Seumadam-Pulau Tiga di Desa Seumadam, Kecamatan Kejurua...

Jembatan Glondeng
suara-tamiang.com | Kontruksi jembatan baru kloneng di lintas Seumadam-Pulau Tiga di Desa Seumadam, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, yang saat ini sedang dikerjakan pihak rekanan kembali ambruk ke sungai setelah peranca penahan besi patah tidak mampu menahan beban besi puluhan ton, Senin (4/3) sekitar pukul 19.30 WIB. 

Jembatah tersebut dibangun dengan dana Otsus 2012 yakni menggantikan jembatan lama yang tak layak digunakan lagi.  Rubuhnya konstruksi tersebut yang kedua kalinya setelah pada 28 Oktober 2012 lalu kontruksi jembatan itu juga rubuh dan menewaskan seorang pekerja Aryo (19), warga asal Sibolga Sumut karena tertimpa besi. 


Informasi yang dihimpun Serambi, Selasa (5/3) di lokasi jembatan ambruk itu menyebutkan, jembatan yang panjangnya puluhan meter itu dikerjakan oleh delapan pekerja secara manual. 


Dalam proses pengerjaannya, para pekerja memasang rangka baja di darat dimulai dari salah satu abudmen jembatan. 


Kemudian, salah satu rangka baja dirangkai menuju bibir sungai, pada posisi ini sebagai penahan beban pekerja memasang peranca, begitu juga pada pekerjaan pemasangan rangka baja bagian kedua juga dipasang peranca namun pada pekerjaan selanjutnya, tiga, empat dan lima tidak dipasang lagi peranca sebagai penahan beban. 

Saat itu jarak rangka baja yang sudah dipasang dengan pondasi jembatan satunya lagi berkisar 15 meter. 


Untuk menyambung rangka baja tersebut,  pekerja membuka bagian rangka baja di darat yang ada pada pondasi pertama namun pembukaan ini tidak di barengi dengan pemasangan peranca lanjutan, sehingga bebannya menjadi lebih besar sehingga rangka baja ambruk ke tengah sungai. 

Proyek tersebut merupakan proyek Dinas Bina Marga Cipta Karya Aceh, dikerjakan PT Jasa Mandiri Nusantara dengan nomor kontrak 25/ SPKK/ PBJ/ DBC/ APBA/ V /2012. Besar anggaran proyek tersebut Rp 5.149.000.000 dan pengawas proyek PT Beutari Nusa Kreasi dan CV Trikarya Pratama Konsultan. 


Menurut keterangan pembantu umum pelaksana proyek PT Jasa Mandiri Nusantara, Syaifuddin, penyebab ambruknya kontruksi jembatan karena faktor alam, karena tekanan air sungai. 

“Prediksi kami hujan pada bulan September-Desember, namun yang terjadi hingga Maret masih turun hujan,”ujarnya. 


Menurutnya, tidak ada masalah dengan peranca. Katanya, rencananya di segmen sembilan, Selasa (5/3) pihaknya akan memasang peranca tapi sudah kejadian duluan ambruk kontruksinya. 

Sementara itu, Kadis PU Aceh Tamiang, Ir Irwansyah mengatakan, proyek tersebut bukan wewenang pihaknya namuan wewenang PU Bina Marga Provinsi Aceh. 


Walaupun demikian, atas kejadian tersebut pihaknya sudah ke lapangan melihat langsung kondisi jembatan. 


Dari fakta di lapangan dalam memasang rangka baja, pekerja menggunakan metode sistim beban  belakang, ketika beban dilepas berupa besi H di pondasi pertama terjadi ketidak seimbangan beban, besi yang di depan tidak sanggup menahan beban karena perancanya sedikit. 


Sehingga peranca yang ada patah dan besi kontruksi tercebur ke sungai. Irwansyah mengaku, sudah menyurati Dinas PU Bina Marga Aceh agar cepat menanggulangi pembangunan jembatan tersebut, karena kondisi jembatan yang ada tidak layak lagi. | Sumber : Serambinews.com