HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Distannak Atam Gelar Pelatihan Program SRI

Foto STC RICO FAHRIZAL | Suara Tamiang Ketua dan Sekretaris Kelompok tani (poktan) penerima program SRI (System Rice of Intensificatio...


Foto STC
RICO FAHRIZAL | Suara Tamiang

Ketua dan Sekretaris Kelompok tani (poktan) penerima program SRI (System Rice of Intensifications) dan Optimasi Lahan di dua kecamatan Tamiang Hulu dan Bandar Pusaka diberikan pelatihan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Aceh Tamiang, Kamis (7/3/2013) kemarin di Aula Kantor BPP Tamiang Hulu.

Pelatihan Petani sistem pola SRI dan sistem optimasi Lahan  itu dihadiri Kabid Produksi Distannak Aceh Tamiang, Kepala BPP Tamiang Hulu, Kepala BPP Bandar Pusaka, PPL Bandar Pusaka, PPL Tamiang Hulu, KTNA Tamiang Hulu dan KTNA Bandar Pusaka. 

Ketua Panitia Johani SP mengatakan pelatihan petani merupakan suatu kegiatan untuk meningkatkan  kesejahteraan petani. Hasil Pelatihan petani ini diharapkan dapat diadopsi oleh petani dan dapat diaplikasikan kelapangan sehingga dapat mewujudkan persoalan sosial, teknologi dan ekonomi yang selama ini menjadi kesenjangan antara keadaan saat ini dengan apa yang ingin diharapkan. 

Lebih lanjut Johani mengatakan bahwa produksi padi sawah kita saat ini belum maksimal karena belum sepenuhnya menerapkan paket teknolgi yang dianjurkan seperti penggunaan benih unggul bersetifikasi masih rendah, pengelolaan lahan belum sempurna, persemaian tidak sesuai anjuran, penanaman padi sawah masih banyak yang melakukan sistem Tabela (tanam benih langsung).

“Bukan dengan dengan penyemaian dan penanaman tandur jajar dengan jarak tanam yang dianjurkan dan panen serta pasca panen belum sesuai dengan anjuran”, ujarnya. 

Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Distannak, M. Yunus, SP, MM dalam kata sambutannya yang dibacakan oleh Kabid Produksi, Fatimah Hanum, SP  mengatakan program sistem SRI  tidak terlepas dari program pemerintah yang mengharapkan hasil produksi pertanian sawah 8,2 ton perhektar sedangkan untuk Kabupaten Aceh Tamiang baru menghasilkan 4,6 ton perhektar di tahun 2012.

Foto STC
”Diharapkan melalui program pelatihan petani ini target produksi yang dibebankan oleh pemerintah dapat tercapai, minimal ada peningkatan hasil pertanian yang pada tahun 2012  baru mencapai 4,6 ton perhektar, di tahun 2013 lebih dari 4,6 ton perhektar”, katanya. 

Materi yang disampaikan dalam pelatihan petani sistem pola SRI dan Optimasi Lahan terdiri dari materi penggunaan benih unggul padi sawah, materi pengolahan tanah, materi persemaian, materi pemupukan, materi jarak tanam, materi budidaya padi sistem SRI, materi pengendalian hama penyakit dan materi panen dan pasca panen . Semua materi ini disampaikan oleh tenaga pengajar dari Kepala Balai Penyuluhan Pertanian dan petugas Distannak.

Sementara itu, Sekretaris KTNA Bandar Pusaka, M. Hendra Vramenia sangat menyambut positif dan mengapresiasi kegiatan pelatihan petani seperti ini dan berharap kepada Distannak Aceh Tamiang untuk meningkatkan frekuensi pelatihan petani yang bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian yang pada akhirnya meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan para petani.

”Pelatihan petani sangat penting karena pelatihan seperti ini bertujuan agar petani mau dan mampu dalam menerapkan paket teknologi, budidaya padi sawah yang baik dan sesuai dengan anjuran agar petani dapat berbagi pengalaman kepada petani lainnya”, tandasnya. (***)