HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Demokrat dan Kontroversi Marzuki Alie

Rasanya bukan Marzuki Alie kalau tidak membuat kontroversi. Di saat Demokrat benar-benar dirundung perkara, seperti lingkaran mata ranta...

Rasanya bukan Marzuki Alie kalau tidak membuat kontroversi. Di saat Demokrat benar-benar dirundung perkara, seperti lingkaran mata rantai yang menjeratnya ke pusaran persoalan, Marzuki masih melemparkan pernyataan kontroversial.

Menyusul skandal korupsi yang dilakukan bekas politisi Demokrat seperti M Nazaruddin, Angelina Sondakh dan lainnya, Marzuki Alie juga disorot akibat tudingan Wa Ode Nurhayati. Menurut Wa Ode Nurhayati, Marzuki dan pimpinan DPR lainnya menerima aliran dana miliaran rupiah. Marzuki pun gerah dan tegas membantah.

Tapi tak hanya itu, dia malah menyatakan bersedia mundur sebagai Ketua DPR, bahkan bersedia disumpah pocong untuk membuktikan dirinya tidak bersalah dan tidak terlibat korupsi. Adakah Marzuki sedang panik atau memang dia berusaha membela diri dengan cara yang kontroversi?

Wakil Ketua Komisi VI DPR Benny K Harman menghimbau agar Ketua DPR Marzuki Alie tidak perlu merespon tudingan Wa Ode Nurhayati sampai mundur dari Ketua DPR.
Indonesia adalah negara hukum, maka semua pihak harus menjunjung tinggi prinsip-prinsip praduga tak bersalah. Tentu, sebaiknya Marzuki tidak mengambil langkah di luar prinsip-prinsip yang berlaku bagi negara hukum.

Memang kontroversi Marzuki Alie kadang menurun, kadang meninggi. Tahun lalu, Ketua DPR RI Marzuki Alie juga menebar kontroversi. Penyataannya soal memaafkan koruptor dan pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai melanggar etika dan norma.

Akibat pernyataan Marzuki ini, rakyat pun gundah atau galau. Sebab tindak pidana korupsi jelas merupakan tindakan yang melanggar norma-norma dasar di masyarakat. Karena itu usulan pembubaran KPK dan pemberian maaf kepada koruptor juga merupakan pelanggaran norma dan etika yang ada di dalam masyarakat.

Berbagai kalangan mengaku khawatir, ide pembubaran KPK oleh Marzuki tersebut disampaikan secara sengaja sebagai bentuk provokasi yang bertujuan untuk menyerang eksistensi KPK.

Akibatnya, Demokrat, DPR dan istana terkena dampak negatifnya. Jadi, sampai kapan kontroversi Marzuki Alie? Tak ada yang bisa menghentikannya. Mungkin sampai Marzuki bosan sendiri membuat kontroversi. | Herdi Sahrasad,Inilah.com