Seorang remaja di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, lolos dari penculikan. Dia kabur di perjalanan saat dua orang penculik lengah. Didampingi...
Seorang remaja di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, lolos dari penculikan. Dia kabur di perjalanan saat dua orang penculik lengah.
Didampingi orangtua, Rio Herida, siswa kelas 8 Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1, Desa/Kecamatan Panekan, melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi.
Rio mengaku sempat disekap selama 10 jam oleh dua pria tak dikenal. Dia akan dibawa ke luar kota.
Penculikan bermula saat Rio pergi ke sebuah toko tak jauh dari rumahnya pada Rabu siang kemarin. Tiba-tiba, seorang pria membekap dan memasukkan dirinya ke mobil Carry berwarna silver.
Saat sadar, Rio sudah berada di Mojoagung, Kabupaten Jombang. Saat itu, mobil penculik mengisi bensin di SPBU setempat.
Melihat para penculik lengah, Rio keluar mobil dan langsung menaiki bus jurusan Madiun. Namun penculik tidak menyerah, mereka membututi bus sampai terminal Maospati. Sejak itu, para penculik sudah tidak terlihat lagi.
Rio mengaku tak sempat memperhatikan ciri fisik dua penculiknya, namun dia melihat dua pria di mobil Carry dalam kondisi tidur.
Sementara itu Muhajirin, ayah Rio, mengaku awalnya tidak menyadari anaknya dilarikan orang. Sehari-hari, Rio memang pulang menjelang Magrib. Dia baru gelisah karena hingga tengah malam, Rio tak pulang. Kecurigaan muncul setelah Rio pulang dalam kondisi ketakutan dan bingung.
Kapolsek Panekan AKP Bagyo, Kamis (24/5/2012), mengaku belum bisa menyimpulkan kejadian yang dialami Rio.
“Sementara ini, kami masih mengkroscek awal perjalan hingga kepulangan korban,” ungkapnya. | Okezone
Didampingi orangtua, Rio Herida, siswa kelas 8 Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1, Desa/Kecamatan Panekan, melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi.
Rio mengaku sempat disekap selama 10 jam oleh dua pria tak dikenal. Dia akan dibawa ke luar kota.
Penculikan bermula saat Rio pergi ke sebuah toko tak jauh dari rumahnya pada Rabu siang kemarin. Tiba-tiba, seorang pria membekap dan memasukkan dirinya ke mobil Carry berwarna silver.
Saat sadar, Rio sudah berada di Mojoagung, Kabupaten Jombang. Saat itu, mobil penculik mengisi bensin di SPBU setempat.
Melihat para penculik lengah, Rio keluar mobil dan langsung menaiki bus jurusan Madiun. Namun penculik tidak menyerah, mereka membututi bus sampai terminal Maospati. Sejak itu, para penculik sudah tidak terlihat lagi.
Rio mengaku tak sempat memperhatikan ciri fisik dua penculiknya, namun dia melihat dua pria di mobil Carry dalam kondisi tidur.
Sementara itu Muhajirin, ayah Rio, mengaku awalnya tidak menyadari anaknya dilarikan orang. Sehari-hari, Rio memang pulang menjelang Magrib. Dia baru gelisah karena hingga tengah malam, Rio tak pulang. Kecurigaan muncul setelah Rio pulang dalam kondisi ketakutan dan bingung.
Kapolsek Panekan AKP Bagyo, Kamis (24/5/2012), mengaku belum bisa menyimpulkan kejadian yang dialami Rio.
“Sementara ini, kami masih mengkroscek awal perjalan hingga kepulangan korban,” ungkapnya. | Okezone